Pasca-penggerebekan Pesta Gay di Kelapa Gading, Polisi Tingkatkan Pengawasan Ruko
Menurut Martinus, peningkatan pengawasan terhadap kegiatan ruko bukan karena hanya adanya kasus pesta gay tersebut.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian melalui Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkatibmas) hingga intelijen akan meningkatkan pengawasan kegiatan ruko-ruko menyusul penyalahgunaan ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara sebagai tempat pesta prostitusi gay.
"Ini menjadi perhatian kami nantinya untuk memberikan arahan-arahan kepada Bhabinkamtibmas dan anggota yang bertugas di reserse dan intel agar memperoleh data yang lebih akurat terhadap beberapa tempat yang diduga melakukan perbuatan melawan hukum," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/5/2017).
Menurut Martinus, peningkatan pengawasan terhadap kegiatan ruko bukan karena hanya adanya kasus pesta gay tersebut. Dari beberapa pengungkapan kasus, sejumlah ruko juga dijadikan bagi tempat pelaku kejahatan narkoba, obat palsu, kejahatan lainnya.
Untuk kasus pesta gay di ruko di Kelapa Gading sendiri tidak terlepas adanya laporan dari warga. Warga mencurigai banyaknya tamu pria yang kerap memasuki ruko tersebut. Padahal pihak ruko tersebut menyebutkan tempatnya digunakan sebagai gudang barang.
Dan setelah dilakukan penyelidikan selama dua minggu oleh pihak Polres Jakut, terungkap adanya praktik pesta prostitusi gay bertajuk "The Wild One" yang mempertontonkan penari pria telanjang. Sejumlah alat kontrasepsi juga ditemukan di ruko dengan empat lantai tersebut.
Sebanyak 144 orang, terdiri dari seratusan pengunjung, enam penyelenggara dan empat penari pria telanjang diamankan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.