Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jihan Ceritakan Detik-detik Sebelum Ledakan Bom

Dentuman keras terdengar dari arah belakang tak jauh dari toilet umum terminal, hingga tubuh Jihan terpental

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Jihan Ceritakan Detik-detik Sebelum Ledakan Bom
IST
Foto yang didapatkan redaksi Tribunnews.com yang menunjukkan satu di antara dua titik ledakan di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jihan Talib (19) terbaring di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Meski terluka, ia bersyukur nyawanya selamat dari ledakan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu lalu.

Jihan dan sahabatnya Susi Afriani tengah berjalan di sekitar Terminal Kampung Melayu, tepatnya setelah dari minimarket hendak naik angkutan umum mikrolet M18, jurusan Kampung Melayu-Pondok Gede.

Suasana malam itu, terbilang ramai. Kata Jihan, beberapa polisi tengah duduk santai tak jauh dari toilet umum terminal.

Belasan mikrolet tengah berlalu lalang, beberapa pedagang minuman tengah berjualan, terminal dipenuhi kesibukan.

Hingga ledakan bom bunuh diri pertama sekitar pukul 20.55 WIB membuat seluruh orang yang beraktivitas di sekitar panik.

Dentuman keras terdengar dari arah belakang tak jauh dari toilet umum terminal, hingga tubuh Jihan terpental beberapa meter. Kedua gendang telinganya pecah.

Berita Rekomendasi

"Saya kaget. Melek, tapi gelap. Telinga pengang, coba bangun dan lari, tapi terjatuh," ujar Jihan mengingat peristiwa ledakan, Jumat (26/5/2017).

Kedua lengannya berdarah, tubuhnya terluka akibat serpihan bom. Jihan lemas, tubuhnya merasa panas, "Karena ada yang menancap," ucap Jihan.

Ia tak mengingat atau mendengar ada ledakan kedua.

Pasca kejadian, Jihan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur.

Ia mendapatkan perawatan sementara, sebelum akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tak jauh dari tempatnya dirawat, sang ibu, Amelia Roliana, terus mendampingi Jihan.

Amelia sempat histeris, mendengar suara anaknya menjerit melalui sambungan telepon.

Ia merasa geram dengan aksi teror bom bunuh diri tersebut.

"Kalau ketemu (pelakunya,-red) mau saya remes-remes," kata Amelia kesal.

Kamis malam sekitar pukul 20.00 WIB, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sempat menemui Jihan.

Ia sempat memberikan bantuan uang kepada keluarga.

"Semalam Pak Jokowi nanya biasa. Didoakan cepat sembuh, terus nanya kronologi," kata Jihan.

Jihan sudah ikhlas atas kejadian yang menimpanya. Ia menerima sebagai dinamika kehidupan, "Ya ikhlas," tutur Jihan.

Bom bunuh diri meledak di Kampung Melayu, Rabu lalu.

Tiga polisi gugur, sedangkan dua pelaku tewas. Sejumlah polisi dan warga sipil lainnya juga mengalami luka-luka.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan, peristiwa bom bunuh diri di Kampung Melayu diduga dilakukan dua pelaku yang juga meninggal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas