Komjen Syafruddin: Upaya Paksa Jalan Terakhir
Polri, menurutnya, sudah menjalin komunikasi dengan Interpol menyangkut soal kasus Rizieq.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan pemanggilan paksa merupakan upaya terakhir untuk membawa pulang Ketua Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ke Tanah Air.
"(Pemanggilan paksa) jalan terakhir nanti," kata Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia Syafruddin, saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (26/5/2017).
Polisi membutuhkan kesaksian Rizieq dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.
Saat ini, Rizieq diketahui berada di Arab Saudi.
Syafruddin meyakini, Rizieq Shihab akan pulang dengan sendiri ke Tanah Air.
Polri, menurutnya, sudah menjalin komunikasi dengan Interpol menyangkut soal kasus Rizieq.
"Interpol sudah," ujar Syafruddin.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rikwanto mengatakan, pihaknya berkali-kali mengimbau agar pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab kembali ke Indonesia untuk mengikuti proses hukum.
Saat ini, diketahui Rizieq tengah berada di Arab Saudi bersama keluarganya.
Penyidik, kata dia, membutuhkan kesaksian Rizieq dalam kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.
Keterangan Rizieq dibutuhkan untuk mengkonfirmasi kesaksian orang-orang yang telah diperiksa sebelumnya.
Penyidik, kata Rikwanto, memaklumi alasan Rizieq belum kembali ke Indonesia.
Rizieq tengah beribadah di Arab Saudi dan mengurus hal lainnya.
Ia mengatakan, penyidik menganggap alasan tersebut masih bisa diterima sehingga sampai saat ini kehadiran Rizieq masih dinanti.(Robertus Belarminus)
Berita ini telah dipublikasikan di Kompas.com dengan judul: Wakapolri Sebut Upaya Paksa Jalan Terakhir Bawa Rizieq Shihab Pulang