Wanita Ini Selalu Terbayang Kejadian Ledakan Bom Kampung Melayu Saat Matanya Terpejam
Korban ledakan bom Kampung Melayu, Susi Afitriyani, masih enggan bercerita soal kejadiannya yang menimpanya, Rabu (24/5/2017).
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban ledakan bom Kampung Melayu, Susi Afitriyani, masih enggan bercerita soal kejadiannya yang menimpanya, Rabu (24/5/2017).
Wanita asal Brebes Jawa Tengah tersebut memilih berbagi ceritanya dengan kerabat dekat dan keluarganya saja.
Zulfa, teman Susi saat ditemui di depan ruang perawatan Susi di RS Budhi Asih menuturkan kondisi temannya kini sudah membaik.
Namun, rasa trauma memang masih dirasakan Susi.
Susi mengaku saat memejamkan mata ia kerap terbayang kejadian nahas yang menimpanya saat itu.
"Dia (susi) kalau ketemu sama orang-orang atau sama saya sih biasa aja, cuman katanya kalau dia merem gitu dia kayak masih suka kebayang kejadiannya gitu," ungkap Zulfa di RS Budhi Asih, Jakarta Timur, Jumat (26/5/2017)
Dalam masa perawatan, Zulfa menyebutkan keluarga Susi yang tinggal di Brebes sudah datang, Kamis (25/4/2017) sore untuk menemani Susi.
Kesedihan juga masih menyelimuti sang ibunda yang kerap menangis melihat kondisi sang putri.
"Kalau ibu sih nangis terus. Sekarang udah mendingan," ungkap Zulfa.
Rencananya sang ibu akan membawa pulang Susi kembali ke kampung halaman di Brebes, Jawa Tengah.
Namun mengingat sang anak masih perlu mendapatkan perawatan khusus, keinginan tersebut pun ditunda.
"Ibu minta dirawat di kampung, karna si ibu itukan dari kampung. Tapi belum bisa juga dari posisinya yang masih sakit, kan sulit juga buat mobilisasinya," ungkap Zulfa.
Akibat ledakan tersebut, Susi mengalami luka dibagian lengan, kaki, dan punggung.
Susi pun harus menjalani operasi akibat luka yang dialaminya.