Apes, Anak Anggota TNI AD Jadi Target Kawanan Begal di Depok
Kawanan begal bersenjata tajam kembali beraksi di Kota Depok, Rabu (31/5/2017) dini hari.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawanan begal bersenjata tajam kembali beraksi di Kota Depok, Rabu (31/5/2017) dini hari.
Kali ini, empat pelaku dengan mengendarai dua sepeda motor beraksi di Jalan Boulevard, GDC, Sukmajaya, Depok. Mereka berhasil merampas motor, HP, dan dompet korban.
Korbannya adalah Iqbal Firmansyah (21), warga Perum Puspa Raya RT 5/11, Kelurahan Bojong Baru, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Iqbal merupakan anak anggota TNI AD yang berdinas di Gambir, Jakarta Pusat.
Peristiwa berawal saat Iqbal hendak pulang ke rumahnya di Bojong Gede, Bogor, melalui Jalan Boulevard GDC, mengendarai sepeda motor Honda Vino B 5821 ZEO, Rabu sekitar pukul 01.30. Ia baru saja bertandang ke rumah rekannya di kawasan Pasar Agung, Sukmajaya, Depok.
Di Jalan Boulevard, GDC, di dekat Gedung Mako Dinas Damkar Depok, Iqbal dipepet empat pelaku yang mengendarai dua motor berboncengan.
"Satu pelaku minta saya berhenti, sambil ngeluarin celurit. Saya takut, jadinya berhenti. Saya kemudian didorong sampai jatuh, dan motor saya diambil pelaku lainnya," kata Iqbal usai membuat laporan ke Polsek Sukmajaya ditemani ayahnya, Rabu.
Bukan itu saja, kata Iqbal, pelaku lainnya kemudian meminta Iqbal menyerahkan semua barang dan dompetnya.
"HP Xiaomi, dompet berisi uang Rp 200 ribu, dan STNK motor diambil semua," ungkapnya.
Menurutnya, semua pelaku mengenakan jaket gelap dan helm full face.
"Motor yang mereka pakai berboncengan Honda Verza putih dan Mega Pro hitam," jelasnya.
Setelah itu, lanjut Iqbal, para pelaku kabur ke arah Cilodong, sementara Iqbal berjalan sambil berlari ke arah Citayam dengan lunglai dan ketakutan.
"Saya takut mereka kembali dan menganiaya saya. Soalnya sepanjang jalan sepi sekali dan enggak ada orang sama sekali," tuturnya.
Di Jalan Raya Citayam, setelah berjalan kaki sekitar 3 km, Iqbal ditanyai warga setempat yang kasihan melihat dirinya berjalan sendiri sambil ketakutan. Ia lalu diantar tukang ojek online pulang ke rumahnya di Bojong Gede, Bogor.
Dari sana, ia ditemani ayahnya yang merupakan anggota TNI AD membuat laporan ke Polsek Sukmajaya.