Djarot Perintahkan Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Dibuatkan Tempat Penampungan
Untuk mengakomodasi pedagang yang masih ingin berjualan, dirinya sudah memerintahkan untuk dibuatkan penampungan sementara.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku sudah mendapatkan laporan soal kebakaran yang meludeskan puluhan kios di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (12/6/2017) dinihari.
Untuk mengakomodasi pedagang yang masih ingin berjualan, dirinya sudah memerintahkan untuk dibuatkan penampungan sementara.
"Para pedagang sudah kita kumpulkan, untuk persiapan kita bikinkan tempat penampungan sementara, sambil kita briefing supaya lebih hati-hati terutama menggunakan listrik," kata Djarot kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran hebat melanda kawasan Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, jelang sahur.
Sekitar 90 kios pedagang di Blok C1 yang menjual beragam bumbu kering dan bumbu dapur hangus dilalap si jago merah.
Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek listrik atau konsleting di salah satu plafon ruko yang ada di dalam pasar.
"Penyebabnya karena korsleting listrik di plafon salah satu ruko sembako yang ada di dalam," kata Kasie Pengendalian dan Pengawas Damkar Jakarta Timur, Gatot Sulaiman saat dikonfirmasi.
Api berhasil dipadamkan total sekitar pukul 06.30 WIB. Sementara kerugian ditaksir mencapai Rp 2,7 miliar.
Untuk memadamkan api tersebut, petugas sampai mengerahankan 19 Unit mobil pemadam kebakaran beserta pendukung dan pengerahan personel mencapai 95 orang.
Kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati terjadi pada sekitar pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.