Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemacetan Parah di Pancoran Makin Tak Tertahankan

"Ini petugas lantasnya pada dimana? Jangan cuma rajin menilang pengendara jalan saja."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemacetan Parah di Pancoran Makin Tak Tertahankan
WARTA KOTA/FERYANTO HADI
Pembangunan flyover Pancoran yang memicu kemacetan parah di perempatan Pancoran, Jakarta Selatan. 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses peembangunan fly over Pancoran, Jakarta Selatan, yang belum kunjung selesai membuat kemacetan di kawasan itu makin menggurita. Seperti pada Minggu (11/6) malam, simpang Pancoran mengalami kemacetan parah. Kendaraan dari empat arah hampir tak bergerak selama beberapa jam. Dampaknya, terjadi kemacetan yang begitu panjang. Sudomo (43), seorang pengendara mobil hampir hilang kesabaran malam itu. Selama sekitar satu jam, kendaraan yang ia kemudikan hanya bisa melaju sejauh sekitar 500 meter. "Luar biasa macetnya. Padahal ini hari libur. Bagaimana kalau hari kerja," katanya kepada Warta Kota, Minggu (11/6/2017) malam. Pengamatan Warta Kota, kemacetan disebabkan adanya penyempitan ruas jalan di depan markas AU akibat adanya proyek pembangunan fly over. Antrean kendaraan dari arah Cawang menuju Jalan Jenderal Gatot Subroto mengular. Kendaraan terjebak di sekitar traffic light sehingga menghambat laju kendaraan dari arah Kalibata menuju Manggarai. Begitu seterusnya, hingga lalin dari arah lainnya pun tak bergerak. Teriakan emosi kerap terdengar. Suara klakson terus bersautan. Dari arah Kalibata, kemacetan mengular hingga Jalan Pasar Minggu Raya tepatnya simpang Kalibata sejauh sekitar 2,5 kilometer. Sementara kemacetan dari arah Manggarai mengular hingga ke kawasan Tebet. Pengendara lain, Kusnanto, mengeluhkan minimnya personil kepolisian maupun dari dishub yang melalukan pengaturan lalin di kawasan itu. Tak sabar, ia sampai turun dari sepeda motornya untuk membantu membuka jalan bagi pengendara lain yang terjebak di bawah area fly over. "Ini petugas lantasnya pada dimana? Jangan cuma rajin menilang pengendara jalan saja. Tapi harus siaga di lokasi-lokasi rawan macet seperti ini," ujarnya kesal.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas