Djarot Prediksi Jumlah Kendaraan Pribadi Mudik Lebaran Naik
Djarot meminta pada seluruh petugas mudik 2017 untuk siaga mulai H-10 lebaran, atau mulai besok, 15 Juni.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, memprediksi pengguna kendaraan pribadi dalam arus mudik dan arus balik angkutan lebaran hari raya Idul Fitri 2017/1438 Hijriyah naik.
Informasi itu didapat dari Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
"Jumlah kendaraan diprediksi mengalami peningkatan di tahun 2017. Kendaraan pribadi dari 3,06 juta menjadi sekitar 3,48 juta kendaraan di tahun 2017 dan sepeda motor dari 5,14 juta menjadi 6,07 juta. Hal ini berbanding terbalik dengan prediksi penggunaan angkutan umum yang turun dari 4,42 juta penumpang menjadi 4,32 penumpang," kata Djarot saat memimpin apel persiapan mudik di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Rabu (14/6/2017).
Menurutnya, apel arus mudik dan arus balik menjadi salah satu cara untuk mensosialisasikan kembali penggunaan angkutan umum pada masyarakat.
Sekaligus sebagai ajang untuk meyakinkan masyarakat bahwa semua angkutan mudik yang disediakan di terminal di layak digunakan.
"Mensosialisasikan kepada masyarakat, agar pulang mudik melalui terminal, karena setiap kendaraan yang berangkat dari terminal pasti dilakukan pengecekan (rem cek) oleh personel penguji kendaraan bermotor, sehingga pemudik memperoleh kenyamanan dan keamanan dalam berkendara," katanya.
Lebih lanjut Djarot meminta pada seluruh petugas mudik 2017 untuk siaga mulai H-10 lebaran, atau mulai besok, 15 Juni. Kemudian, mereka juga untuk siaga padat H+15 setelah lebaran.
"Berdasarkan info ada kecenderungan peningkatan mudik balik. Terjadi peningkatan pemakaian kendaraan pribadi, baik kendaraan roda empat maupun roda dua, sedangkan ada kecenderungan penurunan mudik yang gunakan angkutan umum," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar Jawa Timur ini mengimbau warga yang ingin mudik ke kampung halaman menggunakan kendaraan pribadi untuk bisa mengeceknya terlebih dahulu.
"Harus dicek dan pastikan seluruh kendaraan umum di Jakarta ke daerah asal itu dalam kondisi laik jalan," kata Djarot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.