Fasum di Terminal Kp Rambutan Lengkap Namun Kurang Terawat
Penjaga di area ini, tidak memungut biaya alias gratis, serta menjaga barang bawaan penumpang, di rak yang tersedia.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fasilitas umum seperti, mushalla, ruang menyusui, klinik, maupun toilet di terminal bus antar kota antar provinsi, Kampung Rambutan cukup lengkap namun kurang terawat.
"Lumayan layak toiletnya, walaupun jauh dari sempurna," ujar Wawan, pemudik ke Garut.
Dari pantauan tribunnews.com, di satu toilet dijaga dua orang, penarik jasa kebersihan, Kamis (22/6/2017), sekira pukul 13.30 WIB.
"Masuk bayar Rp 2 - 3 ribu, per orang," ujar penjaga toilet umum.
Meski harus membayar, kondisi toilet masih jauh kategori terawat.
Sekadar tampak dari luar bersih dan tidak menimbulkan aroma tidak sedap.
Sedangkan mushalla, yang berada di ruangan atas ruang tunggu, sempit dan digunakan beberapa orang untuk tidur.
Penjaga di area ini, tidak memungut biaya alias gratis, serta menjaga barang bawaan penumpang, di rak yang tersedia.
Khusus ruang menyusui dan klinik berada di lantai bawah, memiliki kondisi baik, tidak begitu luas namun rapi dan bersih.
"Dari tahun ke tahun kondisinya seperti ini, usaha ditingkatkan jelas ada, ujar Emiral August, kepala terminal bis antar kota antar provinsi, Kampung Rambutan.
Masa Lebaran 2017, terminal bis antar kota antar provinsi Kampung Rambutan, tidak menambah fasilitas umum, hanya tenda sebagai ruang tambahan penumpung saat menunggu, Emiral mengungkapkan.
Terminal bis antar kota antar provinsi, Kampung Rambutan, melayani lebih dari 60 ribu pemudik menuju pulau Sumatra dan kota-kota besar di pulau Jawa hingga H-4 atau Rabu (21/6).