Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merasakan Lebaran Hari Kedua di Kampung Sawah

Selang beberapa menit, datang rombongan kedua yang juga keluarga Abah yang beragama Protestan.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Merasakan Lebaran Hari Kedua di Kampung Sawah
Theresia Felisiani/Tribunnews.com
‎KH Rahmaddin Afif 

"Saya ini kan termasuk yang dituakan, jadi kalau Idul Fitri begini lebih banyak di rumah menerima kunjungan silaturahmi dari keluarga. Nanti kalau saya pergi-pergi mereka pada ngomel. Ini aki-aki kemana, Lebaran malah pergi. Saya cukup jadi tuan rumah saja," canda Abah saat menerima kunjungan dari keluarga besarnya.

Rombongan pertama yang hadir silaturahmi ialah keluarga pendeta yang sempat menetap di Medan, lalu kembali ke Kampung Sawah.

Selang beberapa menit, datang rombongan kedua yang juga keluarga Abah yang beragama Protestan.

Keluarga besar ini datang menggunakan satu unit mobil dan empat motor.

Suasana kekeluargaan dan kedamaian sangat terasa di hari nan Fitri ini. Keluarga besar yang anggota keluarganya berbeda keyakinan ini tetap rukun satu sama lain.

Bahkan, di sela-sela bercengkrama, Abah sempat memberikan uang Lebaran untuk belasan cucu-cucunya. Suasana di pendopo pun langsung riuh.

Belasan cucu-cucu yang rata-rata masih duduk di bangku sekolah dasar ini langsung mengerubuti Abah.

Berita Rekomendasi

Mereka antusias mendapatkan uang Lebaran Rp 10 ribu rupiah per anak yang disiapkan Abah.

"Ayo ngatri-nganti. Jujur ya, jangan ada yang minta dua kali. Uangnya di tabung ya, belajar yang rajin" ucap Abah.

Abah lalu kembali duduk di kursi tamu, sementara cucu-cucunya asik berlarian dan bermain.

Pada Tribunnews.com, Abah menceritakan keluarga besarnya memang sangat Bhineka Tunggal Ika.

Meski berbeda keyakinan yakni ada yang Islam, Katolik, dan Protestan tetap saja mereka hidup rukun tanpa konflik.


Abah pun saat kecil sekolah di Sekolah Katolik yakni Strada. Sehingga bagi Abah, perbedaan keyakinan adalah sesuatu yang biasa dan harus dihormati.

"Saat Lebaran begini, cucu-cucu ponakan semua kumpul di rumah, silaturahmi. Gantian kalau Natalan saya yang ke rumah mereka mengucapkan selamat Natal. Ini sudah tradisi lama di Kampung Sawah‎ dan terus terpelihara," terang Abah.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas