Ki Enthus Siap Tampil Cuma-cuma di Pelantikan Anies-Sandi
Karena itu Anies-Sandi harus dapat mengayomi semuanya, baik pendukungnya maupun pendukung lawan.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bupati Tegal Enthus Susmono meyakini Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dapat merekatkan kembali persatuan masyarakat Jakarta pasca Pilkada DKI Jakarta.
Dalam keterangan tertulis, Rabu (28/6/2017), Ki Enthus, yang dikenal juga sebagai dalang mbeling (nakal), siap membantu merekatkan persatuan masyarakat Jakarta.
“Saya siap membantu. Saya siap tampil ndalang tanpa harus dibayar,” kata Enthus saat menerima kunjungan silaturahim Sudirman Said, yang juga Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi di kediaman dinasnya di Slawi, Jawa Tengah.
Kepada Sudirman Said, Ki Enthus menyatakan kemenangan Anies-Sandi merupakan kemenangan bagi warga Jakarta semua. Karena itu Anies-Sandi harus dapat mengayomi semuanya, baik pendukungnya maupun pendukung lawan.
“Dan saya meyakini Anies dan Sandi akan melakukan itu,” kata Enthus seraya menitipkan salam kepada Anies dan Sandi.
Kunjungan Sudirman kepada Ki Enthus merupakan silaturahim antarsahabat dalam rangka Idul Fitri. Kebetulan selain mudik ke Slawi, Brebes, Sudirman juga memiliki agenda diskusi tentang kepemimpinan bertajuk Moci Lan Ndopok di Aula SMA 1 Brebes. Selain dihadiri para alumni SMA 1, peserta diskusi jug datang dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan aktivis
Dalam kesempatan itu Sudurman sempat memberikan buku Berpihak Kepada Kewajaran, yang belum lama diluncurkannya. “Ini sudah benar. Kita memang harus melakukan semuanya dengan wajar. Tidak perlu berlebihan,” kata Enthus.
Demikian juga kaitannya dengan mulai disebut-sebutnya nama Sudirman dalam bursa bakal calon Jateng 2018, pesan Enthus sebaiknya dilakoni dengan wajar-wajar saja.
“Tidak usah ngoyo,” pesan Ki Enthus.
Hal yang sama juga dipesankan Enthus kepada Anies-Sandi, yakni agar wajar-wajar saja menyikapi beragam pendapat yang berkembang paska Pilkada Jakarta.