Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netizen Geger di Twitter, Seruan Boikot Starbucks Jadi Trending Topik Dunia

Padahal ada banyak perusahaan multinasional yang juga beroperasi di Indonesia dan mendukung LGBT.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Netizen Geger di Twitter, Seruan Boikot Starbucks Jadi Trending Topik Dunia
TRIBUN KALTIM/Aridjwana
GERAI BARU - Starbucks Indonesia hari ini melebarkan sayap dengan membuka gerai ke empat di Pentacity Shopping Venue, Jumat (1/4). TRIBUN KALTIM/Aridjwana 

TRIBUNNEWS.COM - Netizen di Twitter kini tengah ramai membicarakan mengenai pemboikotan produk Starbucks di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, seruan pemboikotan ini disebabkan Starbucks secara terang-terangan mendukung kesetaraan kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Bahkan pembahasan netizen mengenai Starbucks ini sempat menjadi trending topic dunia.

Beberapa netizen menyayangkan sikap pemboikotan yang hanya ditujukan kepada Starbucks.

Padahal ada banyak perusahaan multinasional yang juga beroperasi di Indonesia dan mendukung LGBT.

Seperti halnya yang dikicaukan oleh pemilik akun @Takviri.

"Boikot koq tanggung-tanggung cuma Starbucks, founder Facebook terang2an dukung LGBT, CEO Apple gay, kenapa ga boikot sekalian?" ujar cuitan akun @Takviri, Jumat (30/6/2017).

Berita Rekomendasi

Sama halnya dengan akun @imanlagi yang memberikan kicauan senada dengan @Takviri.

"Sebenarnya kalau soal dukungan terbuka utk LGBT, Apple, Adidas, atau Nike lebih total loh," kicau akun @imanlagi.

Netizen lain, @imanbr juga heran mengapa hanya Starbucks yang diserukan untuk diboikot produknya.

"Banyak corporasi asing mendukung LGBT, karena kebijakan anti diskriminatif. Boeing, Coca Cola, Honda, Toyota, Apple dst. Jadi boikot semua?" kata @imanbr.

Sineas film dokumenter, @Dandhy_Laksono juga turut berkicau mengenai pemboikotan Starbucks ini.

Ia menyayangkan adanya seruan pemboikotan tersebut.

Menurutnya, pemboikotan harusnya didasarkan pada alasan bahwa kopi Starbucks merugikan dan mengancam petani kopi lokal, bukan karena alasan LGBT.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas