Balai Kota Masih Sepi dari Warga yang Hendak Mengadu, Ini Kata Djarot
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melihat pengaduan di hari kedua kerja pasca libur Lebaran di pendopo Balai Kota belum ramai.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melihat pengaduan di hari kedua kerja usai libur Lebaran di pendopo Balai Kota belum ramai.
Hari Selasa (4/7/2017) kemarin, cuma dua warga yang hadir ke meja pengaduan. Mereka meminta keringanan pajak dan meminta rumah susun (Rusun).
Djarot menilai, pengaduan di Balai Kota masih sepi lantaran banyak warga Jakarta yang mudik ke kampung halamannya belum kembali ke Jakarta.
Menurutnya, masa liburan sekolah membuat banyak warga menambah cutinya.
"Masih sepi yah. Mungkin karena belum pada balik yah. Tapi tetap kita layani sampai jam 08.30 WIB. Kita akan kontrol, kita ikuti proses penyelesaiannya dan eksekusinya," kata Djarot.
Dirinya juga menyampaikan kepada warga yang meminta rumah susun, bahwa yang sudah terdata saat ini ada 11.000 orang.
Sementara unit yang tersedia masih kosong hanya sekitar 1.500 unit.
"Banyak banget yah. Makanya kita perlu survei, mana yang paling mendesak, itulah yang akan kita urus," kata Djarot.
Untuk itu mantan Wali Kota Blitar ini menyebutkan, Pemprov DKI sedang menggenjot percepatan pembangunan rusun.
"Ternyata, rusun tidak hanya dibutuhkan untuk warga yang terkena relokasi bantaran sungai, tetapi sudah menjadi suatu kebutuhan bagi warga yang tidak memiliki hunian layak," kata Djarot.
Djarot menambahkan, daerah yang paling membutuhkan banyak rusun adalah Jakarta Pusat (Jakpus). Alasannya, populasi penduduk di wilayah tersebut cukup padat. Terlihat dari satu kilometer (Km) wilayah bisa dihuni lebih dari 90.000 jiwa.
"Maka ini kita tekankan, jangka pendek selama seminggu ke depan, pemantauan arus urbanisasi harus ditingkatkan. Kami fokus disitu," kata Djarot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.