Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Tangkap Pemasang Bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama

Pelaku berinisial GOH (20). Ia merupakan warga Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Fajar Anjungroso

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Polisi menangkap pelaku pemasang selembar bendera lambang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di kantor Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Pelaku berinisial GOH (20). Ia merupakan warga Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Pelaku ditangkap Jumat pukul 21.00 WIB di sekitar kediamannya," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Rikwanto melalui keterangan tertulis, Minggu (9/7/2017).

Rikwanto menerangkan, sebelum memasang bendera ISIS, pelaku lebih dulu memantau aktivitas di Mapolsek Kebayoran Lama. GOH meninjau sehari sebelum memasang bendera, pada Minggu (2/7/2017). Saat ia, hendak mengantar neneknya ke pasar menggunakan motor jenis matik warna hitam.

"Kemudian, pada tanggal 3 Juli 2017, sekitar pukul 03.00 WIB, setelah dirasa sepi dan aman, yang bersangkutan memasang sendiri bendera ISIS di Mapolsek Kebayoran Lama, dengan kemudian meletakkan surat ancaman yang sudah dibuat sebelumnya di rumah," kata Rikwanto.

Sebelumnya, pagar Mapolsek Kebayoran Lama dipasang bendera hitam bertuliskan la ilahailallah yang identik dengan bendera ISIS. Selain bendera, polisi juga menerima surat warna kuning dalam botol minuman.

Berita Rekomendasi

Berdasarkan informasi dari laporan kepolisian, surat tersebut berisikan ancaman. Bahkan, mengancam akan membuat Jakarta akan seperti Marawi yang dikuasai ISIS. Berikut isi suratnya:

Wahai para Anshor thogut, polri, TNI, banser, densus, dan para antek-antek laknatullah. Bertaubatlah kalian dari jalan yang menyesatkan itu, berhentilah kalian menyembah dan melindungi berhala yang kalian banggakan yang kalian sebut dengan nama Pancasila najis itu yang telah menggantikan hukum Allah dengan hukum Jahiliyah yang telah kalian buat.

Sadarlah kalian, sesungguhnya kalian berperang di barisan thogut, dan kami berperang di barisan iman (QS An Nisa:76). Berhentilah kalian menyebut dan memfitnah kami sebagai teroris, bahwa pada dasarnya kalian lah teroris sebenarnya, karena kalian telah membunuh dan menangkap umat muslim serta ulama-ulama kami (para muhawidin) yang mempelajari dan mengamalkan tauhid yang dibawa dan diajarkan oleh rasul kami Muhammad Salallahu Alaihi Wassalam.

Dan ketahui lah, kami akan terus meneror kalian memburu saudara seiman kami di Poso. Ketahuilah, perang telah dimulai, akan kami buat Jakarta ini seperti Marawi. Akan kami gulingkan hukum jahiliyah serta berhala Pancasila yang kalian banggakan dan akan kami tinggikan hukum Allah yang maha adil dan sempurna (QS Al Maidah:50) di atas pedang-pedang kami. Khilafah Islamiyah Ala Minhajim Nubuwah akan segera tegak di tanah air ini Insya Allah Biidznillah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas