Halte Busway Paling Tinggi Se-Jakarta di Blok M Ini Akhirnya Dipasangi Lift
"Atas masukan dari konsultan, lift untuk ke Halte CSW perlu dibuat di dalam bangunan agar lebih awet."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph menyampaikan, pihaknya akan membangun sebuah bangunan berupa halte tambahan terlebih dahulu sebelum memasang lift guna mengakses Halte CSW di Transjakarta Koridor 13 transjakarta (Tendean-Ciledug).
Lift dibuat sekaligus dengan bangunan halte untuk menghindari penyalahgunaan seperti yang terjadi di lift beberapa halte lain.
"Atas masukan dari konsultan, lift untuk ke Halte CSW perlu dibuat di dalam bangunan agar lebih awet. Coba lihat lift di JPO (jembatan penyeberangan orang) di Sarinah, itu maaf-maaf ya, ada banyak kotoran manusia di sana dan sering ada yang buang air kecil," kata Daud dikutip Kompas.com, Minggu (9/7/2017).
Selain mengantisipasi penyalahgunaan fasilitas publik, pihak PT Transjakarta juga mempertimbangkan faktor teknis.
Jarak Halte CSW dari jalan raya di bawahnya terukur setinggi 23 meter, sedangkan pemasangan lift dianjurkan konsultan agar tidak untuk sekali naik dengan ketinggian seperti itu.
Secara teknis, menurut Daud, ada mekanisme tertentu dari sistem kelistrikan sebuah lift dalam bentuk pengait setinggi 11 meter.
Jarak 11 meter ini merupakan hitung-hitungan ketika sistem kelistrikan bermasalah, sehingga dalam jarak 11 meter harus ada pintu keluar atau lantai untuk evakuasi orang di dalamnya.
"Rencananya, akan kami buat tiga lantai untuk memenuhi jarak amannya itu. Nah, agar lantai halte itu tidak sia-sia, ada wacana menyewakan kepada tenant-tenant dan juga sebagai tempat parkir sepeda," tutur Daud.
Pertimbangan membuka area parkir sepeda karena jalur di sekitar Halte CSW terpantau cukup banyak pekerja yang berangkat dengan sepeda dan melanjutkan perjalanannya menggunakan kereta api rel listrik (KRL).
Jika ada parkiran sepeda di sana, tempat parkir tersebut bisa jadi alternatif pekerja dengan sepeda yang hendak melanjutkan perjalanan melalui layanan bus transjakarta Koridor 13.
"Haltenya akan kami bangun mulai tahun ini. Sistemnya nanti tap, jadi yang bisa pakai lift cuma pengguna bus transjakarta," ujar Daud.
Keberadaan lift diperlukan karena Halte CSW akan terintegrasi dengan layanan mass rapid transit (MRT) yang masih dalam pembangunan.
Adapun saat ini akses ke Halte CSW baru menggunakan tangga dengan model anak tangga yang tidak dapat dilalui penyandang disabilitas.
Penulis: Andri Donnal Putera
Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Halte Tambahan untuk Lift Dibangun di Bawah Halte CSW Koridor 13