Pemkot Jakut Ratakan Bangunan Liar di Kolong Flyover Marunda
Pembongkaran itu, merupakan pembongkaran tahap kedua, setelah sebelumnya belasan bangunan juga dibongkar pada tahap pertama, yakni pada awal Mei 2017.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Administrarsi Jakarta Utara kembali membongkar puluhan bangunan liar di kolong Flyover, Jalan Arteri Marunda, Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (10/7) pagi.
Pembongkaran itu, merupakan pembongkaran tahap kedua, setelah sebelumnya belasan bangunan juga dibongkar pada tahap pertama, yakni pada awal Mei 2017.
Keberadaan bangunan yang berdiri di bawah aset Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPu dan Pera RI), seluruh bangunan permanen maupun semi permanen yang ada di lokasi tersebut tidak memiliki sertifikat.
"Saat ini, kami membongkar sekitar 29 bangunan liar semi permanen, yang dihuni sekitar 75 Kartu Keluarga (KK)," kata Purnomo, Camat Cilincing, saat ditemui di Jalan Arteri Marunda, Kelurahan Cilincing, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (10/7).
Dia menjelaskan, bangunan liar itu dibongkar lantaran telah berdiri di atas lahan fasos-fasum, yakni fasilitas jalan. Sehingga, menutupi akses pengendara dari dan menuju Marunda.
"Jalan menyempit akibat berdirinya bangunan liar itu," ujarnya.
Dibukanya kembali akses jalan itu, dia menerangkan akan mengurangi dampak kecelakaan yang terjadi pada turunan flyover.
Akibat adanya bangunan liar itu, kendaraan harus memutar arah pada turunan flyover sehingga kerap mengalami kecelakaan.
"Dibukanya jalan itu maka pengendara bisa melalui jalan dari kolong flyover," ungkapnya.
Ia meminta masyarakat untuk mendukung program pemerintah dalam proses revitalisasi putaran bawah jembatan agar bisa mendorong kelancaran lalu lintas serta mengurangi angka kecelakaan.
"Kalaupun ada yang harus ditambahkan itu demi kebaikan. Kedepannya kita juga akan menata tepian Kali Cakung Drain dan Kali Gendong menindaklanjuti daerah Bulak Cabe dibuat Kali Gendong yang telah dibuat sheet pile," lanjut Purnomo.
Setelah penertiban bangunan yang direncanakan rampung dalam waktu beberapa hari ke depan, akses lokasi di kolong tol jembatan itu akan di tinggikan dan dilakukan perbaikan jalan.
"Nanti dilakukan peninggian jalan dengan betonisasi oleh pihak Kemen PU Pera bersama pihak KBN. Kalau ada yang membangun lagi, pasti kita bongkar karena area zona itu dipergunakan untuk meningkat infrastruktur kali Cakung Drain yang merupakan aliran hidup dan deras alirannya jika terjadi rob," tandasnya.