Hermansyah dan Istri di Mata Ketua RT
Ia tinggal hanya berdua dengan istrinya, Irina. Adapun Irina merupakan warga keturunan Eropa Timur.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Hermansyah, ahli telematika yang diserang di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur pada Minggu (9/7/2017) dini hari diketahui berdomisili di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
Ia tinggal hanya berdua dengan istrinya, Irina. Adapun Irina merupakan warga keturunan Eropa Timur.
Ketua RT di permukiman tempat tinggal Hermansyah, Widodo, mengatakan bahwa selama dua tahun bertetangga, ia belum pernah sekalipun berbicara dengan Irina.
Widodo mengaku tak tahu apakah Irina bisa berbahasa Indonesia atau tidak. "Waktu datang melapor ke rumah saya sih diam saja. Karena ada suaminya yang dampingin kan," kata Widodo saat ditemui, Senin (10/7/2017).
Berdasarkan data kependudukan yang dilaporkan ke Widodo, Irina melampirkan paspor Uzbekistan.
Menurut Widodo, Hermansyah dan istrinya cukup jarang terlihat di rumah karena kesibukannya.
Mereka kerap berangkat kerja pada pagi hari dan baru pulang pada malam harinya. Kendati demikian, Widodo menyebut Hermansyahsebagai warga yang patuh administrasi.
Ia rutin melaporkan data kependudukannya dan membayar uang iuran RT. Widodo terakhir kali berinteraksi langsung dengan Hermansyahakhir Juni lalu, tepatnya di penghujung bulan Ramadhan.
Saat itu, Hermansyah datang ke masjid yang ada di permukiman tersebut untuk membayar zakat.
"Terakhir ketemu pas bayar zakat. Dia bilang mau pindah KTP ke RT sini. KTP sebelumnya masih di Pesona (perumahan Pesona Depok di Jalan Margonda)," ujar Widodo.
Saat dimintai keterangan oleh petugas kepolisian, Irina mengatakan bahwa ia dan suaminya sedang dalam perjalanan pulang ke rumah mereka di Depok saat penyerangan terjadi.
Dengan Bahasa Inggris yang terbatas, Irina mengatakan, saat itu suaminya yang sedang menyetir mobil.
"Kami cuma berkeliling Jakarta, malam hari," kata Irina ketika ditanyai penyidik di RS Hermina Depok, Minggu sore.