Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keren Juru Parkir di Palembang Tarik Tagihan Menggunakan Smartphone

Ada yang berbeda kalau melintas di sepanjang Jalan Kolonel Atmo Palembang. Juru parkir di jalan ini tampil trendi dengan seragam kemeja lengan panjang

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ada yang berbeda kalau melintas di sepanjang Jalan Kolonel Atmo Palembang. Juru parkir di jalan ini tampil trendi dengan seragam kemeja lengan panjang, celana hitam, sepatu kets dan topi. 

Selain itu mereka menenteng smartphone Samsung setiap orangnya dengan print kertas bayaran yang tergantung di pinggang.

Ternyata mereka adalah juru parkir elektronik yang menggunakan aplikasi khusus di smartphone untuk penagihan biaya kepada pemilik kendaraan.

Setiap pengendara yang parkir akan dipinjamkan kartu parkir khusus bersensor. Kemudian jukir akan melakukan scan kartu melalui smartphonedan memasukkan nomor polisi. 

Lalu kalau pemilik kendaraan akan pulang, jukir akan meminta kembali kartu tersebut dan menscannya kembali. Lalu keluarlah print biaya sesuai berapa lama kendaraan tersebut parkir.

"Untuk sepeda motor satu jamnya dikenai biaya Rp 1000 dan mobil dikenai biaya Rp 2000," kata Direktur Operasional PT Tekno Optima Perkasa, Dimas, pada Tribunsumsel.com.

Dimas menuturkan, setelah dua hari operasional, parkir sistem online berjalan lancar dan mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. 

Berita Rekomendasi

"Semuanya lancar dan untuk keamanan kami diback up petugas keamanan dan saya harap tidak ada gesekan karena kami juga merangkul jukir yang lama untuk ikut bergabung," jelasnya. 

Untuk gelombang pertama ini ada 35 jukir yang ditempatkan di sepanjang Jalan Kolonel Atmo sampai simpang Pasar Burung. Gelombang kedua nanti akan ditempatkan jukir di Jalan Letkol Iskandar dan gelombang ketiga di Jalan TP Rustam Effendi.

"Ini baru soft launching, dua minggu kemudian akan dilaunching oleh Walikota Palembang. Jukir elektronik ini sangat berguna sekali untuk mencegah kebocoran pendapatan dan ini bisa menambah pendapat asli daerah, " ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Sumsel
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas