Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tabrak Truk Sampah ABG Tewas di Tempat, Ini Kesaksian Sang Sopir

Jodoh, rezeki dan mati, berada di tangan Tuhan dan tak satu pun manusia bisa menebaknya. Hal itu pulalah yang dialami satu dari dua pengendara motor Y

TRIBUNNEWS.COM, MARTAPURA - Jodoh, rezeki dan mati, berada di tangan Tuhan dan tak satu pun manusia bisa menebaknya. Hal itu pulalah yang dialami satu dari dua pengendara motor Yamaha Mio, Syaputri Andriani.

Nyawa gadis belia berusia 18 tahun itu pun tak tertolongkan setelah mengalami kecelakaan maut yang dialaminya, Minggu (23/7/2017) dini hari tadi. 

Putri, sapaannya, semula diketahui tewas tergeletak langsung di tempat kejadian setelah kendaraan yang ditumpanginya bersama teman prianya, Sandi menabrak bak belakang truk sampah.

Sedangkan Sandi mengalami luka yang sangat parah, diduga satu tulang kakinya pun mengalami patah. Remaja berusia 19 tahun tersebut juga dikabarkan masih dalam kondisi koma di RSUD Ulin Banjarmasin, Minggu (23/7/2017) siang.

Informasi diperoleh, saksi mata sekaligus sopir truk pengangkut sampah, Ian menceritakan Minggu dini hari itu seperti biasa, ia bersama beberapa temannya mengangkut sampah di kawasan Jalan A Yani Kecamatan Gambut.

Bermaksud hendak berpindah dari TPS (tempat pembuangan sementara) satu ke TPS yang lain, ia pun bersiap-siap hendak menyalakan mesin mobil sembari menunggu para temannya yang sedang berbenah-benah.

Namun suasana yang semula lengang tiba-tiba berubah tegang, menyusul satu kendaraan roda dua menghantam keras belakang mobil yang dinaikinya.

Berita Rekomendasi

"Tubruukkk. Mobil kami pun sempat terdorong ke depan. Sementara saat saya lihat di kaca spion, kecepatan motor memang sangat kencang, mungkin sekitar 60 kilometer perjam lebih, " ujarnya.

Sontak, mereka pun langsung keluar guna membantu dan memberikan pertolongan terhadap korban.

Atas kejadian tersebut membuat seorang penumpang motor pun tewas tergeletak di tempat kejadian. Sementara korban pria lainnya, masih nampak bernapas meskipun kondisinya sempat tersangkut di bak belakang truk.

"Namanya saya sudah puluhan tahun saya bekerja sebagai sopir truk sampah di Pemkab, jadi ngapain harus kabur bila memang merasa tidak bersalah. Apalagi saat kejadian mesin pun belum menyala, " ujarnya. (Banjarmasin Post/Abdul Ghanie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas