Yono Bingung Jual Sisa Kardus Gara-gara Rumahnya di Taman BMW Digusur
Yono, seorang pria yang memiliki bangunan liar di area Taman BMW mengaku bingung
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yono, seorang pria yang memiliki bangunan liar di area Taman BMW, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (1/8/2017), mengaku bingung. Yono bingung lantaran rumahnya ditertibkan namun kardus-kardus jualannya belum laku seluruhnya.
Pria asal Jawa Timur mengaku tidak memiliki tempat untuk mengungsikan kardus-kardus jualannya itu.
Yono pun berencana segera menjual seluruh kardus hasil pengumpulannya itu sebelum pindah ke hunian lainnya.
Suaranya lirih, ia menyampaikan penghasilannya dalam menghidupi keluarga selama ini hanya dari penjualan kardus saja.
"Saya belum tahu mau pindah kemana, belum ada rencana kemana ini, masih ngabisin barang dulu, saya penghasilan dari ini doang, ibarat cukup nggak cukup (buat kebutuhan hidup)," ujar Yono, saat ditemui Tribunnews di area penertiban tersebut.
Pria paruh baya itu menyebut dirinya baru tinggal selama beberapa tahun di lokasi tersebut. Yono tinggal bersama dengan istri dan anaknya.
"Saya asli Jawa Timur, baru beberapa tahun tinggal disini sama istri dan anak saya," jelasnya.
Saat Tribunnews menanyakan padanya terkait kabar penertiban tersebut, Yono menampakkan raut wajah pasrah.
Yono pun melanjutkan kalimatnya. Ia menuturkan bahwa informasi penertiban diperoleh pada Senin, 31 Juli 2017 sore. Ternyata eksekusi bangunan dilakukan pada keesokan harinya.
"Ini kabarnya cuma aku dengar kemarin sore, eh pagi sudah dibongkar," katanya pasrah.
Yono pun tidak menuntut apapun dari aksi penertiban tersebut. Ia pasrah jika Pemprov DKI melakukan hal tersebut.
"Kalau dibongkar (oleh Pemprov DKI) ya apa boleh buat, saya terima saja," paparnya.
Terkait sikap Satpol PP yang bertugas menertibkan bangunan-bangunan itu, Yono mengaku mereka tidak melakukan tindakan anarkis dalam membongkar rumahnya.
"Mereka sopan sama saya, enggak ada yang galak," kata Yono.