Ketua RW Berpakaian Bung Karno Saat Pimpin Upacara HUT ke-72 RI
Kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 Republik Indonesia di Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Barat
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemeriahan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 Republik Indonesia di Kelurahan Krendang, Tambora, Jakarta Barat. Selain bendera merah putih yang berkibar di sepanjang jalan, gapura-gapura yang berada di gang warga juga ikut dihias.
Umbul-umbul serta tembok warga yang bertemakan merah putih pun sangat terlihat di sekitar RW 06 dan RW 14 Kelurahan Krendang.
Hal ini sesuai dengan Instruksi Gubernur (Ingub) nomor 100 tahun 2017 tentang penyelenggaran HUT 72 RI. Lurah Krendang Andre Ravnic mengatakan bahwa ada keistimewaan dalam perayaan tersebut.
Baca: Jubir KPK Sindir Masinton, Anggota Pansus Angket: Febri Lebih Baik Anda Diam
Dimana, setiap RW akan mengadakan Upacara Bendera. Nantinya, inspektur upacaranya adalah Ketua RW di wilayah tersebut. "Nanti Ketua RWnya akan berpakaian putih-putih seperti Bung Karno. Jadi membakar jiwa nasionalisme warga saat upacara bendera," kata Andre kepada Warta Kota, Selasa (8/8/2017).
Setiap hari, kata dia, pengurus RT dan RW sudah berlatih menjadi petugas upacara. Untuk pengibar bendera sendiri adalah dari para pelajar. "Berjalan dengan baik semuanya pada latihan di kantor Kelurahan. Jadi pengurus RT dan RW akan bertugas pada upacara bendera," ujarnya.
Deg-degan
Ketua RW 06, Langgih (56) mengaku deg-degan saat akan menjadi inspektur upacara. Namun, dia akan siap menjalankan tugas dalam menjadi inspektur upacara. "Deg-degan sih. Nanti paskibraka dari pelajar dan pembaca teks proklamasi dari pengurus RT," ucap dia.
Baca: Politikus NasDem Sebut Ancaman Tarik Dukungan Jokowi Rugikan PKB Sendiri
Dia mengatakan setiap RT sudah dihimabu untuk memasang atribut merah putih. Bahkan sejak tanggal 1 Agustus sampai 31 Agustus 2017.
Swadaya Masyarakat
Ketua RT 10 RW 06, Siti Nur Ningsih mengatakan bahwa umbul-umbul serta atribut merah putih swadaya dari masyarakat. Sehingga tidak ada anggaran dari pemerintah untuk memperindah wilayah pemukiman warga. "Ini semua dari swadaya masyarakat dan tidak ada dari pemerintah," ucap dia