TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris DKI Jakarta, Saefullah, dinilai mewariskan gaya mantan Gubernur DKI yang kini dipenjara, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) usai menuding DPRD tukang 'kongkow'.

Pernyataan itu disampaikan Saefullah saat diwawancara sejumlah wartawan terkait pembahasan Perda Reklamasi usai peninjauan jalan layang koridor 13 Transjakarta di sebuah rumah makan Soto Betawi di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).

Seluruh anggota dewan di Kebonsirih kini tersinggung dan mulai mencaci Saefullah.

Baca: Penjaga Warnet Dibunuh Pelanggannya. Penyebabnya Gara-gara Kerap Kehilangan Chip Poker

Begitu juga Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, Muhamad Taufik, paling pertama kesal dengan ucapan Saefullah yang dinilai ngawur.

Sekretaris Komisi A DPRD DKI, Syarif, menilai Saefullah asal bunyi tanpa tahu duduk perkaranya.

"Masalahnya ada di eksekutif (Pemprov DKI) kok," kata Syarif ketika dihubungi Wartakotalive.com, Rabu (9/8/2017).

Dari total sebanyak 32 Raperda yang dibahas dewan, kini baru 6 masuk pembahasan.

Baca: Ketika Orangtua Pria yang Dibakar Massa di Bekasi Tak Diizinkan Ikuti Proses Autopsi di Pemakaman

Sisanya masih menunggu kajian akademik dari Pemprov DKI.

"Kalau yang soal Perda Reklamasi lebih ngeri lagi. Kami menunggu kajian dari kementerian itu," kata Syarif.

Makanya Saefullah tak bisa mengejar dewan untuk cepat membahas Perda Reklamasi tersebut.

Menurut Syarif, gaya Saefullah menunjukkan dirinya mewariskan gaya Ahok.

"Sekda (Saefullah) belum move on dari situasi paradigma lama. Dia masih pakai gaya mirip-mirip Ahok. Gontok-gontokan. Maen tembak sana-sini. Sudah tak perlu lagi lah gaya seperti itu," kata Syarif ketika dihubungi Wartakotalive.com, siang ini.