Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswa Sering Kesurupan, Kepala Sekolah di Bogor Ini Taruh Batu Arca di Atas Bantal

Beberapa tahun lalu, siswa di Mts Yapisa, Kampung Pasir Muncang, Desa Sukaresmi, Kecamartan Megamendung, Kabupaten Bogor sering kali kesurupan.

Editor: Ferdinand Waskita
zoom-in Siswa Sering Kesurupan, Kepala Sekolah di Bogor Ini Taruh Batu Arca di Atas Bantal
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Mts Yapisa Kampung Pasir Muncang, Desa Sukaresmi, Megamendung Bogor 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Beberapa tahun lalu, siswa di Mts Yapisa, Kampung Pasir Muncang, Desa Sukaresmi, Kecamartan Megamendung, Kabupaten Bogor sering kali kesurupan.

Kesurupan yang dialami oleh para siswa tak hanya sekali saja.

Kepala Sekolah Mts Yapisa, Dede Abdullah bertutur, siswanya semakin tak terkendali ketika kesurupan terjadi.

Pembelajaran yang diberi guru bahkan sering kali menjadi riuh ketika para siswanya bersikap aneh.

Setelah mendapat pecerahan dari berbagai pihak, barulah Dede berinisiatif untuk memberi bantal pada dua batu di ruangannya.

Baca: Kakek Tewas Saat Akan Tancap Bendera Merah Putih

"Jadi di bawah batu itu ada bantalnya sekarang, kalau dicabut bantal itu anak-anak banyak yang kesurupan lagi, sampai berhari-hari itu kesurupannya," katanya.

Berita Rekomendasi

Dede menjelaskan dua batu itu merupakan arca.

Batu Arca Manik berbentuk lonjong seperti ular, sedangkan Arca Domas berbentuk seperti balok.

Ukuran dua baru itu menurut Dede hampir sama, panjang sekitar 60 cm dan tinggi sekitar 25 cm.

"Awalnya enggak jelas, pokoknya ada di sini, pernah dipindah ke ruangan lain, eh balik lagi, di sana lagi," ungkapnya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (10/8/2017).

batu di Mts Yapisa, Kampung Pasir Muncang, Desa Sukaresmi, Megamendung Bogor (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)
batu di Mts Yapisa, Kampung Pasir Muncang, Desa Sukaresmi, Megamendung Bogor (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy) (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Ia menambahkan, karena sering didatangi banyak orang, maka batu tersebut dibuatkan lemari kayu yang juga disatukan dengan tempat penyimpanan berkas sekolah.

Bahkan menurut Dade, sebelumnya ada juga empat orang kyai yang datang ke sana untuk melakukan ritual.

Dade menjelaskan, batu Arca Manik berbentuk lonjong seperti ular, sedangkan Arca Domas berbentuk seperti balok.

"Satu batu saja diangkat oleh enam orang itu gak keangkat, gak kuat," katanya.

Penulis: Naufal Fauzy

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas