Jika Sistem Ganjil-genap Berlaku, Diprediksi 50 Persen Pengguna Jalan Beralih ke Kendaraan Umum
Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang sudah sangat mengganggu arus lalu lintas, terutama pada saat jam-jam kerja.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kebijakan nomor polisi ganjil-genap yang tadinya hanya diterapkan di jalan protokol di Jakarta bakal dilakukan juga di jalan tol Cikampek mulai akhir bulan ini.
Kebijakan tersebut dilakukan untuk mengurangi kepadatan yang sudah sangat mengganggu arus lalu lintas, terutama pada saat jam-jam kerja.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, pihaknya pada bulan ini akan menerapkan sistem ganjil genap kendaraan di Tol Jakarta-Cikampek.
Penerapan ganjil genap akan dimulai dari Tol Bekasi Barat, Kota Bekasi, Jawa Barat, arah Jakarta.
Kawini Bule Cantik Perancis, Begini Pengalaman Malam Pertama Pengamen Asal Makassar Ini
Bambang berharap, dengan dilaksanakannya sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek, 50 persen kendaraan pribadi beralih ke kendaraan umum.
"Saya mengharapkan ada sekitar 50 persenan pengguna mobil pribadi beralih ke angkutan umum," kata Bambang, Selasa (16/8/2017).
Sebab, lanjutnya, pemerintah sedang banyak membangun infrastruktur jalan. Alhasil, kemacetan tak terhindarkan.
"Pembangunan infrastruktur yang dimaksud adalah LRT dan elevated tol road. Nantinya itu ada kereta api cepat," imbuh Bambang.
Baca: Penerapan Sistem Ganjil Genap, Bahu Jalan Tol Jakarta-Cikampek untuk Angkutan Umum
Pemberlakuan sistem ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek, lanjut Bambang, perlu disosialisasikan.
"Sistem ini harus segera dilakukan bulan ini ya. Perlu sosialisasi dulu. Seminggu ini dilakukan uji cobanya," jelasnya. ( Panji Baskhara Ramadhan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.