TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Pemprov Jakarta, Perum Bulog, dan Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar di wilayah Jabodetabek selama sepuluh hari sejak hari ini, Senin (21/8/2017).

Operasi itu resmi diluncurkan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis dalam sebuah apel pagi hari ini di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Pusat bersama Sekretaris Daerah Pemprov Jakarta Saefullah, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Cahya Widianti, dan direksi Perum Bulog.

Kapolda Metro Jaya menjelaskan bahwa operasi pasar jelang Idul Adha ini merupakan kerjasama lanjutan yang telah dilaksanakan selama dua tahun berturut-turut.

"Intinya target yang menentukan dari Perum Bulog, pihak Polda Metro Jaya bekerja sama dengan menyediakan personel dan peralatan. Target kami pasar-pasar, pemukiman padat penduduk, lokasi bekas kebakaran, dan kami telah menyiapkan 60 personel terutama untuk menyasar daerag penyangga ibukota," terangnya.

Sementara Cahya Widianti mengatakan operasi pasar ini juga bertujuan untuk membuat warga masyarakat bisa menikmati sembilan bahan pokok (sembako) dengan harga terjangkau.

"Tujuan utama operasi ini bukan hanya stabilisasi harga tetapi lebih untuk memudahkan masyarakat mendapatkan sembako dengan harga terjangkau. Harga bahan pangan di Jakarta saat ini cenderung stabil dan hanya ada sedikit gejolak," jelasnya.

Sementara Sekda Jakarta Saefullah berharap kesuksesan menekan harga bahan pangan selama Hari Raya Idul Fitri 2017 kemarin bisa diulangi pada hari raya Idul Adha yang akan jatuh pada 1 September besok.

"Kami berterima kasih karena kerjasama untuk menekan penjualan bahan pangan yang di luar kewajaran ini berlanjut. Dari Pemprov Jakarta siap memberi bantuan dan dukungan selama masih dibutuhkan," kata Saefullah.

Kapolda Metro Jaya menjelaskan operasi pasar jelang Idhul Adha ini akan berlangsung selama 10 hari sejak hari ini hingga 31 September 2017.

Dalam operasi pasar itu jajaran Perum Bulog akan menjual sembako di bawah harga pasaran kepada masyarakat yang membutuhkan seperti beras premium, beras premium plus 15 persen, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi beku, daging kerbau beku, bawang merah, dan bawang putih.

Acara peresmian operasi pasar itu diakhiri dengan pelepasan sejumlah truk box logistik dari Mapolda Metro Jaya ke wilayah target operasi.