Ahok Bantu Pria Lamar Kekasih dari Balik Penjara, Caranya di Luar Dugaan
Staf Ahok bercerita tentang seorang pria yang ingin melamar pacarnya dengan bantuan Ahok.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Ada-ada saja permintaan masyarakat yang memesan edisi khusus buku " Ahok di Mata Mereka".
Pada buku edisi khusus ini, warga memang bisa mendapatkan bonus berupa tanda tangan dan pesan yang ditulis langsung oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Salah seorang staf Ahok, Imadya, bercerita ada pria bernama Andreas yang ingin melamar pacarnya dengan tulisan tangan Ahok.
"Jadi dia mau melamar pacarnya dan itu bukunya dikirim ke rumahnya. Buku itu yang pesan cowoknya (Andreas)," ujar Imadya kepada Kompas.com, Kamis (24/8/2017).
Kata-kata yang dituliskan Ahok sebenarnya cukup singkat.
Ahok meminta agar seorang perempuan bernama Mentari menerima lamaran Andreas, si pemesan buku.
"Untuk Mentari, tolong terima lamaran Andreas," tulis Ahok.
Melalui @timbtp, foto buku dengan tulisan tangan Ahok itu ditampilkan di Instagram Stories @basukibtp.
Imadya mengatakan permintaan dari Andreas sangat unik.
Ahok pun bersedia untuk membantu Andreas melamar pacarnya meski sekarang ia mendekam di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua.
Imadya tidak tahu kelanjutan kisah cinta dua sejoli Andreas-Mentari.
Dia berharap bantuan Ahok bisa membuat lamaran Andreas diterima.
"Kita doain saja ya semoga diterima, lucu juga sih," kata Imadya.
Imadya mengatakan Ahok sering merasa terhibur dengan permintaan-permintaan lucu warga yang memesan bukunya.
Selain minta dibantu lamaran, ada juga yang "menjebak" Ahok dengan meminta Ahok menulis permintaan besanan.
Seolah-olah, Ahok mengajak si pemesan buku untuk besanan dengan dia.
"Di situ dia minta ditulisin 'semoga kita besanan ya', tapi biasanya kita cut. Takutnya ada apa-apa karena kan ada tanda tangan Bapak ya. Pokoknya macem-macem deh, ada yang minta dipanggil tersayang lah, ada yang minta dipanggil tercinta," ujar Imadya.
Dalam satu hari, Ahok bisa menulis pesan di 50 sampai 100 buku.
Imadya mengatakan aktifitas itu menghibur Ahok dan membuat waktu di penjara berjalan lebih cepat.
"Kita kalau ketemu Bapak suka bahas lucu ya request-nya aneh-aneh. Kadang menghibur Bapak sendiri," kata dia.
"Jadi Bapak ngerjain terus dari siang, engga berasa sudah sampai malam. Itu menolong Bapak di dalam (penjara) jadi tidak terlalu terasa lah," tambah Imadya.
KOMPAS.com/Jessi Carina
Artikel ini sudah dipublikasikan di KOMPAS.com dengan judul: Saat Ahok Bantu Seorang Pria Melamar Kekasihnya dari Dalam Penjara...