Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tangis Pecah di Pengajian Calon Jemaah Umrah Korban First Travel

Saat acara doa bersama dan pengajian terlihat jemaah yang menitikkan air mata tak kuasa menahan sedih.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Tangis Pecah di Pengajian Calon Jemaah Umrah Korban First Travel
ISTIMEWA
Pengajian dan doa bersama jemaah korban First Travel. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masjid Al Hidayah di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, terlihat ramai, Minggu (27/8).

Ratusan orang datang untuk mengikuti doa bersama.

Mereka sebagian besar adalah para calon jemaah umrah First Travel yang gagal berangkat.

Sejak pukul 08.00, ratusan jemaah datang dari berbagai daerah.

Baca: Belajar dari Kasus First Travel, Kemenag Diminta Mengaudit Biro Umrah

Salah satu jemaah, Ismet, mengungkapkan bahwa tujuannya mengikuti doa bersama ini adalah untuk meminta kemudahan dalam penyelesaian kasus First Travel yang menimpanya.

"Tujuannya ya kita minta bantuan dari Allah, dan juga untuk memberi kejelasan ke jemaah kondisi First Travel saat ini dan sejauh mana langkah hukum yang sudah dihadapi," kata Ismet.

Berita Rekomendasi

Saat acara doa bersama dan pengajian terlihat jemaah yang menitikkan air mata tak kuasa menahan sedih.

Baca: Duh! Gara-gara Umrah Gratis, Nama Maia Estianty Dikaitkan dengan First Travel

Beberapa dari jemaah terlihat melantunkan ayat-ayat suci sambil menyeka air mata.

Para jemaah seakan melampiaskan kesedihannya di dalam doanya.

Pada acara tersebut, Dwi Librianto, salah satu jemaah First Travel yang ditunjuk sebagai kuasa hukum agen, menyampaikan kepada jemaah untuk segera mendaftar sebagai kreditur untuk proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).


Baca: Menabung 5 Tahun, Seorang Tukang Pijat asal Bekasi Jadi Korban First Travel

"Fungsi PKPU ini adalah untuk menstrukturisasi utang debitur dan baru dikabulkan jika sudah jatuh tempo. Jadi, bagi yang tidak ikut mengajukan tagihan, maka hak tagihnya hilang," jelas Dwi.

"Bisa juga melalui pembangkrutan dengan menjual asset. Ketika bangkrut, ini harus ada kuratornya," tambah Dwi.

Artikel ini sudah dipublikasikan di WARTA KOTA dengan judul: Bos Travel Sempat Minta Bantuan untuk Dicarikan Investor Supaya Jamaah bisa Berangkat Umrah

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas