Bikers Mau Aksi, Anggota DPRD DKI: Silakan, Tapi Jangan Sampai Mengganggu
"Aksi kan bagian dari penyampaian aspirasi, biarin aja nggak apa-apa, itu kan hak setiap orang, hak setiap warga masyarakat," ujar Azis
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPRD Abdul Aziz angkat bicara menanggapi rencana 5000-an bikers (pengguna kendaraan motor) yang akan melakukan aksi penolakan terhadap uji coba perluasan kawasan larangan melintas bagi kendaraan roda dua.
Politikus PKB itu menilai tidak ada yang salah dalam rencana aksi tersebut.
Menurutnya, para bikers boleh saja melakukan aksi karena hal tersebut merupakan hak setiap warga.
Baca: Begini Kondisi Rumah Orangtua Terduga Pembunuh Pegawai BNN Cantik
"Aksi kan bagian dari penyampaian aspirasi, biarin aja nggak apa-apa, itu kan hak setiap orang, hak setiap warga masyarakat," ujar Azis, saat dihubungi Tribunnews, Senin (4/9/2017).
Azis kemudian menambahkan, kajian dari rencana perluasan tersebut belum diserahkan oleh pihak terkait, dalam hal ini adalah Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro, serta Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).
Rencana penerapan tersebut juga, kata Azis, masih dalam tahap uji coba.
"Nah terkait dengan uji coba kendaraan bermotor tidak boleh melewati Thamrin dan Sudirman hingga Senayan, ini kan baru uji coba, itu kajiannya kan belum masuk ke kita ya, baru uji coba," jelas Azis.
Baca: Istri Nekat Potong Penis Suami Pakai Lalu Dibuang ke Toilet, Ini Penyebabnya
Oleh karena itu ia menuturkan, jika uji coba dilakukan maka bisa dilihat dampak dari penerapan tersebut.
Sehingga bisa dilihat efektif atau tidaknya kebijakan yang rencananya akan diberlakukan hingga Bundaran Senayan itu.
Baca: Sebelum Tewas Dibunuh, Pegawai BNN Cantik Ini Sempat Ganti Foto Profil Facebook
"Dilihat nanti efeknya seperti apa, nanti kan dilihat hasil kajiannya seperti apa," kata Azis.
Lebih lanjut Azis menganggap rencana aksi yang akan dilakukan oleh para bikers tidak menyalahi aturan.