Gelandangan dan Pengemis di DKI Dipekerjakan di Pengolahan Limbah
Kalangan gelandangan dan pengemis (gepeng) di DKI Jakarta disalurkan bekerja di peternakan, pengelolaan limbah, dan perikanan.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kalangan gelandangan dan pengemis (gepeng) di DKI Jakarta disalurkan bekerja di peternakan, pengelolaan limbah, dan perikanan.
Gepeng itu merupakan hasil penjangkauan petugas Dinas Sosial DKI Jakarta.
Kepala Panti Sosial Bina Karya Harapan Jaya, Susan Jasmine Zulkifli mengemukakan, total ada 53 orang yang menjadi warga binaan sosial panti berhasil disalurkan bekerja.
"Kami bekerja sama dengan peternakan ayam petelur, perusahaan pengelolaan limbah, dan pemancingan ikan. Mereka mau terima binaan kami untuk bekerja di sana," ujar Susan melalui pesan tertulis kepada Warta Kota, Rabu (6/9/2017).
Di panti, katanya, warga binaan sosial mendapatkan bimbingan sosial seperti keterampilan.
Jadi, mereka sebelumnya sudah terbiasa bekerja.
Karena, menurutnya, yang terpenting dari bimbingan sosial di panti adalah merubah pola pikir warga binaan sosial.
"Mereka dulunya kan terbiasa minta-minta di jalan. Jadi bekerja itu agak susah. Di panti kami berikan pemahaman dan pelatihan, kalau mereka itu harus bekerja agar mandiri," kata Susan.
Pihaknya sendiri hanya memfasilitasi warga binaan sosial di panti untuk bekerja. Karena output dari bimbingan sosial di pantinya adanya penyaluran kerja.
Target dari penyaluran kerja Dinas Sosial di pantinya sebanyak 25 orang warga binaan sosial. Namun kali ini sudah berhasil disalurkan kerja sebanyak 53 orang.
"Sudah lebih dari target Key Performance Indicator (KPI) Kepala Dinas Sosial. Semoga terus bertambah ke depannya," kata Susan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.