Ini Tiga Keterangan Soal Pistol yang Diduga Tewaskan Pegawai BNN Cantik
Saat ditemukan tak lagi bernyawa oleh para tetangganya, kondisi tubuh Indria pun sudah ada beberapa luka dan bersimbah darah.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indria Kameswari akhir-akhir ini jadi perbincangan.
Hal tersebut bermula saat pegawai Pusat Rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Lido, Jawa Barat tersebut ditemukan tewas dalam rumah kontrakkan di Perum River Valley, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Saat ditemukan tak lagi bernyawa oleh para tetangganya, kondisi tubuh Indria pun sudah ada beberapa luka dan bersimbah darah.
Belakangan diketahui, AM, suami korban adalah sosok yang menghabisi nyawa Indria.
Tak cuma sosok AM yang menyedot perhatian akhir-akhir ini, diketahui pula, pria itu menghabisi nyawa istrinya menggunakan senjata api.
Hingga saat ini, status kepemilikan senjata api tersebut pun belum jelas.
Dikatakan pihak kepolisian, AM masih berbelit-belit kala ditanya soal kepemilikan pistol yang digunakannya untuk menghabisi nyawa sang istri.
Di sisi lain, keterangan dari beberapa pihak pun semakin membuat penyelidikan terhadap kasus ini menjadi kabur.
Lebih lanjut, dihimpun Tribunwow.com, berikut ulasan lengkapnya:
1. Keterangan Kapolres Bogor
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengatakan hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut.
Dicky pun menyatakan terduga pelaku pembunuhan terhadap Indria masih sulit dimintai keterangan.
"Pelaku ini sangat tidak kooperatif saat diminta keterangannya dan omongannya suka berubah-ubah," ujar AKBP Dicky saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Selasa (5/9/2017).
Di sisi lain, Kapolres pun menegaskan Indria sebagai korban tak memiliki senjata api.