Beda dengan Tuduhan Keluarga AM, Kepala Diklat BNN Justru Nilai Indria Sosok yang Baik
Berdasarkan transkrip rekaman yang beredar, Indria naik pitam dan mengatakan umpatan-umpatan yang tak pantas pada suaminya.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Indria Kameswari pegawai Badan Narkotika Nasional (BNN) tewas, ia diduga dibunuh oleh Abdul Aziz Malik, suaminya.
Pada pemberitaan sebelumnya beredar transkrip yang diduga isi pertengkaran yang berujung kematian Indria.
Berdasarkan transkrip rekaman yang beredar, Indria naik pitam dan mengatakan umpatan-umpatan yang tak pantas pada suaminya.
Bahkan pada transkrip rekaman tersebut Indria beberapa kali memukul suaminya.
Baca: Beda! Pengakuan Tetangga Vs Rekaman Pertengkaran Indria dengan Suaminya, Ini Buktinya
Dan pada rekaman tersebut Indria marah karena tak kunjung dibelikan mobil.
Ternyata ada hal baru yang belum terungkap.
Citra buruk yang sempat jadi viral ternyata berbanding terbalik.
Orang-orang sekitarnya justru menilai sebaliknya, lantaran hal-hal yang baik justru yang diketahui.
Seperti contoh di lingkungan pekerjaan.
Simak selengkapnya kupasan berikut.
Abdul Malik Aziz, suami Indria diketahui jarang pulang ke rumah kontrakan di Perumahan River Valley RT 01/RW 08, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Dikatakan, Abdul Malik Aziz hanya terlihat di rumah pada akhir pekan saja.
"Jarang pulang ke rumah, hanya terlihat pada akhir pekan saja," kata Eva, tetangga Indria Kameswari, Selasa (5/9/2017) melansir dari Tribunnews.com.