TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Waskita Karya Realty (Persero) Tbk bekerja sama dalam mengembangkan hunian berbasis transit oriented development (TOD) di Stasiun Bogor.

Keduanya telah melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi TOD Kawasan Stasiun Bogor di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (11/9/2017).

Sebelumnya telah dicanangkan pula pembangunan rumah susun (rusun) berkonsep TOD di kawasan Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan dan Stasiun Pondok Cina, Kota depok.

"Semoga proyek ini bisa lancar dan 5 Oktober bisa groundbreaking (pencanangan perdana)," ujar Direktur Utama Waskita Karya M Cholik.

Dia mengatakan, pengembangan ini merupakan bisnis baru bagi Waskita terutama dalam hal utilisasi dan pemanfaatan tanah PT KAI.

Menurut Cholik, model ini bisa membuat lahan KAI mempunyai nilai komersial dan sekaligus mengembangkan wilayah yang lebih modern.

Baca: Dari 12 RS Mitra Keluarga, Baru Satu yang Bekerja Sama dengan BPJS Kesehatan

"Kami berharap sebelum Oktober sudah bisa diresmikan secara sempurna," sebut Cholik seraya menambahkan proyek ini juga bisa menjadi peluang bagi Waskita maupun KAI.

Seperti diketahui, kata Kholik, aset tanah KAI sangat besar dan tersebar di seluruh Indonesia. Jika model ini berhasil, maka bisa dilanjutkan ke proyek-proyek berikutnya.

Dengan pengembangan TOD pembenahan transportasi dan penataan kawasan bisa dilakukan secara paralel.

Baca: Apes, Residivis Curanmor di Bekasi Ini Ditangkap Warga Saat Dorong Motor Curiannya

Adapun proyek yang dikembangkan Waskita adalah berupa apartemen 8 menara masing-masing setinggi 18 lantai di lahan seluas 6,5 hektar.

Sebanyak 25-30 persen dari total 1.500 unit, diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Penulis: Arimbi Ramadhiani

Artikel ini tayang di Kompas.com dengan judul: Apartemen "Nempel" Stasiun Bogor Dibangun 5 Oktober