Pelaku Membunuh Bos Garmen Usai Pulang dari Masjid Menunaikan Sholat Isya
Rencana pun berjalan mulus, sesampainya di rumah korban, para tersangka disambut Zakiyah yang kemudian mempersilahkan ketiganya untuk masuk.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus perampokan sekaligus pembunuhan pasangan suami istri (pasutri) Husni Zarkasih (58) dan Zakiyah Masrur (53) warga Jalan Pengairan Nomor 21, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Senin (11/9/2017) akhirnya terungkap.
Aksi para tersangka pun diketahui terencana dengan baik.
Fakta tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Nico Afinta, yang berdasarkan hasil pemeriksaan pihaknya pasca penangkapan tiga tersangka di sebuah hotel wilayah Grobogan, Jawa Tengah pada Rabu (13/9/2017) dini hari.
Ketiga tersangka yang diketahui berinisial AZ, EK, dan SU sudah mematangkan rencana untuk merampok sekaligus membunuh mantan majikannya itu.
Baca: Sudah Bekerja 20 Tahun, Sang Sopir Bunuh Pasutri Karena Sakit Hati
Hal tersebut dibuktikan dari kesaksian AZ yang menyebutkan jika ketiganya telah menyusun strategi kejahatan sekaligus perlengkapan di rumah kontrakan AZ kawasan Tangerang, Banten pada Minggu (10/9/2017) petang.
"Sebelum jam 18.00 WIB, mereka sudah menyiapkan dua sepeda motor kemudian lakban, tali, sarung tangan. Ketika itu langsung mendatangi rumah korban," ungkapnya kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (13/9/2017).
Rencana pun berjalan mulus, sesampainya di rumah korban, para tersangka disambut Zakiyah yang kemudian mempersilahkan ketiganya untuk masuk.
Namun, tanpa basa basi, para tersangka yang diketahui merupakan mantan karyawan perusahaan garmen milik korban itu kemudian segera membekap Zakiyah dan menghabisi nyawa korban dengan cara mencekik.
Tidak berselang lama, Husni yang pulang dari masjid usai menunaikan shalat Isya pun dihabisi ketiganya.
Para tersangka kemudian mengikat keduanya dengan tali dan membungkus mereka dalam bed cover yang diambil dari kamar korban.
"Setelah menghabisi istri, mereka lantas menunggu sang suami yang selesai melaksanakan ibadah. Datang ke rumah sekitar 20 menit seketika itu juga dianiaya. Dimungkinkan, saat itu, meninggal," ungkapnya.
Usai menghabisi keduanya, para pelaku kemudian menggeledah rumah untuk mengambil barang berharga.
Ketiganya kemudian membawa jenazah korban menggunakan mobil milik korban menuju Purbalingga, Jawa Tengah.