Sejak Indra Piliang Tertangkap karena Narkoba,Diskotek Diamond Sepi
Setelah penangkapan Indra J Piliang, pengunjung diskotek Diamond agak sedikit menurun.Para pengunjung pun saat disuruh keluar tidak melawan.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Waktu menunjukan pukul 01.30 WIB. Dentuman suara musik di dalam Diskotek Diamond, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (16/9/2017) dini hari masih terdengar.
Tiba-tiba, ratusan Satpol PP DKI Jakarta langsung mengeruduk lokasi tempat Politikus Golkar, Indra JP ditangkap aparat kepolisian karena menyabu.
Puluhan pengunjung disana langsung disuruh keluar oleh aparat Satpol PP.
Kerlap-kerlip lampu diskotek dan karoke pun langsung menyala.
Pihak pengelola tampak kebingungan dengan tindakan yang dilakukan oleh aparat Satpol PP yang ingin menyegel lokasi itu.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo menjelaskan kepada Abeng, manager dari diskotek Diamond bahwa tempat itu akan disegel.
Karena terbukti kedapatan ada penggunaan narkoba yang baru diungkap jajaran Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Sempat ada penolakan dari pengelola. Dan akhirnya mereka mau untuk tempat itu disegel.
"Saya bilang sama Abeng managernya ini lebih baik disegel oleh Satpol PP dibandingkan oleh organisasi masyarakat," kata Tamo (Tribunnews.com Network)kepada Warta Kota, Sabtu (16/9/2017).
Sebanyak 150 Satpol PP DKI Jakarta dikerahkan untuk melakukan penyegelan.
Nantinya lokasi itu akan tetap diawasi. Karena selama disegel Diskotek Diamond tidak boleh beroperasi.
Hingga hasil penyelidikan kepolisian rampung dilaksanakan.
"Saya tanya sama Abeng apakah benar terjadi penangkapan Indra dan satu karyawannya. Dia bilang iya, namun saat kejadian dia tidak ada di tempat dan tidak mengetahui kejadian yang sebenarnya," ungkap Tamo.
Baca: Dini Hari Tadi Diskotek Diamond, Tempat Politisi Indra Pilliang Tertangkap Nyabu Disegel