Polisi Sesalkan Penyelenggara Seminar di Gedung YLBHI Tidak Turuti Keinginan Aparat
"Kami menyesalkan kenapa kok tidak mau menuruti keinginan pihak kepolisian. Karena kepentingan kepolisian jaga keamanan untuk bersama,"
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Nico Afinta, menyesalkan penyelenggara seminar di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Sebelum terjadinya kericuhan, pihaknya telah siap melakukan evakuasi terhadap peserta acara tersebut.
Baca: Alasan Wanita 19 Tahun Mutilasi Janinnya Sebelum Dibuang ke Kloset
"Kami menyesalkan kenapa kok tidak mau menuruti keinginan pihak kepolisian. Karena kepentingan kepolisian jaga keamanan untuk bersama," kata Nico di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Selasa (19/7/2017).
Nico mengatakan bahwa saat itu, pihak kepolisian telah mengimbau untuk menghentikan acara tersebut.
Pihaknya siap melakukan evakuasi peserta.
Baca: Wanita 19 Tahun Mutilasi Janinnya Lalu Membuangnya Ke Kloset
"Padahal dari jam 6 malam, kami sudah siap memberikan pelayanan keamanan dengan evakuasi untuk hindari bentrokan," katanya.
Namun, hingga pukul 03.00 justru pihaknya baru diminta lakukan evakuasi.
"Sampai jam 3 pun kami mengevakuasi. Bahkan kami pun juga memenuhi keinginan teman-teman Yayasan 65 dan LBH untuk evakuasi dari Komnas HAM ke Mapolda untuk memberi jaminan rasa keamanan," katanya.
Baca: Mahfud MD Minta Pemerintah Atasi Ketidakadilan yang Terjadi di Tengah Masyarakat
Seperti diketahui, pada Minggu (17/9/2017) ratusan orang mengepung gedung YLBHI, Menteng, Jakarta Pusat.
Mereka ingin menghentikan acara seminar yang diduga membahas pengungkapan sejarah Indonesia tahun 1965-1966.
Kericuhan pun sempat terjadi.
Bahkan beberapa fasilitas umum rusak.
Polisi melakukan penangkapan massa tersebut.
Berita ini sudah dimuat di wartakotalive.com dengan judul: Polisi Sesalkan LBH Jakarta tidak Turuti Keinginannya