Tukang Ojek Online yang Bunuh Cewek di Apartemen Pluit Beri Keterangan Berbeda
Ibunda Dini yang mengenakan kerudung oranye dan gamis motif bunga oranye tampak terus mengucurkan air mata.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Keluarga Dini Oktaviani (27) membantah pernyataan tersangka, PS alias Peri Sugianto (27), yang membunuh anak bungsu dari delapan bersaudara tersebut.
Peri menyebut pekerjaan Dini adalah sales promotion dirl (SPG). Sementara keluarga menyebut bahwa Dini berjualan produk kecantikan online.
Pernyataan itu dilontarkan pihak keluarga saat menyambangi Kantor Sub Direktorat Kendaraan Bermotor, Subdit Ranmor) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2017) sore.
Tampak sebanyak lima anggota keluarga Dini. Salah satunya, dua kakaknya yaitu Farah dan Riskin. Kemudian juga tampak sang ibunda, Gandaria.
Baca: Pengemudi Ojek Online Mengaku Bunuh SPG Cantik di Apartemen Sunter Karena Utang
Ibunda Dini yang mengenakan kerudung oranye dan gamis motif bunga oranye tampak terus mengucurkan air mata.
Di ruang tunggu itu ia tidak kuasa untuk memberi keterangan pada wartawan.
"Saya udah nggak bisa ngomong. Saya cuma mohon jangan diberitakan macam-macam. Kasihan anak saya. Saya minta doanya supaya dia tenang," kata Gandaria sambil terus menyeka air matanya.
Sementara itu, kedua kakaknya, Farah dan Riskin terlihat berusaha tegar.
Mereka memberikan pernyataan yang sebenarnya mengenai adiknya tersebut.
"Dia kerjanya jual kosmetik online, pernah join sama saya juga kan kita punya toko di Mangga Dua Square," kata Farah.
Baca: PSK Cantik Dibunuh Pelanggannya Gara-gara Minta Dibayar Lagi
Karena itu, Dini kerap menggunakan jasa ojek online untuk mengantarkan barang dagangannya.
Termasuk mengambil barang di Pasar Pagi Mangga Dua dan Asemka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.