Pemilik Nikahsirri.com Terinspirasi Lelang Perawan di Rumania yang Laku Rp 33 M
Di tengah gunjingan banyak pihak, Aris ingin menunjukkan kesuksesan lelang perawan di luar negeri.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah empat hari meluncurkan situs internet yang kontroversial, nikahsirri.com, Aris Wahyudi, diringkus Polda Metro Jaya, Minggu (24/9/2017) dini hari.
Polisi beralasan situs nikahsirri.com mengandung konten pornografi.
"Ada gambar-gambar berkonten pornografi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, di Jakarta, Minggu.
Selain itu situs tersebut ditengarai dipakai sebagai perdagangan orang secara terselubung.
Setiap pengguna internet yang ingin bergabung, diharuskan bayar Rp 100 ribu untuk melihat konten pornografi.
"Kalau ada yang berminat, dia memfasilitasi. Tapi, harus bayar Rp 100 ribu untuk melihat konten itu," ujar Argo.
Penangkapan terhadap Aris dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, sekira pukul 02.30 WIB, Minggu.
Aris ditangkap di rumah kontrakannya, Jalan Manggis, Jatimekar, Jatiasih, Bekasi.
Situs nikahsirri.com menyediakan fasilitas lelang perawan, terkait kebutuhan nikah siri.
Dalam kasus ini, Aris diduga melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik, serta Undang-undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.
Baca: Polisi Tangkap Pemilik Situs Nikahsirri.com Aris Wahyudi
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan menerangkan penyidik tengah mendalami motif Aris Wahyudi meluncurkan situs nikahsirri.com itu.
"Kami akan mendalami, ini eksploitasi anak, wanita, atau mencari keuntungan. Kami akan dalami semuanya," ujar Adi.
Dalam wawancara dengan Tribun Network, Aris Wahyudi menyebut situsnya bisa berdampak positif.