Duit yang Dikeluarkan demi Sebongkah Tembok Berlin di RPTRA Kalijodo
Bongkahan Tembok Berlin yang kini tengah didirikan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijod
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bongkahan Tembok Berlin yang kini tengah didirikan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, bukannya tidak bernilai.
Sang pemilik, Teguh Ostenrik, mengaku mengeluarkan kocek sebesar 18 ribu Deutsche Mark (DM) ketika mengirimkan benda itu dari Berlin Timur, Jerman ke Indonesia.
Teguh menuturkan, bongkahan Tembok Berlin itu didapatnya pada 1990, sesaat setelah Pemerintah Jerman Timur merobohkan tembok pada 13 Januari 1990.
Sebagai memoriam, tembok penuh lukisan dan coretan itu kemudian diambilnya dari lokasi pembongkaran, kemudian dikemas untuk dikirimkan ke Indonesia.
Ketika itu, tembok dinilai pemerintah tidak berharga, warga Jerman sendiri tidak mempedulikan karena masih larut dalam kegembiraan.
Walau didapatkan secara gratis, tetapi pengiriman Tembok Berlin rupanya terbilang mahal, yakni mencapai 18 ribu Deutsche Mark (DM).
Sehingga, apabila dikonversikan dengan kurs rupiah saat ini, Rp 8.091 per 1 DM, nilainya mencapai Rp 145,6 juta.
"Harganya DM 18 ribu," tulisnya dalam pesan singkat, Selasa (25/9/2017).
Tetapi, dirinya tidak mengambil pusing, sebab pemasangan bongkahan Tembok Berlin itu lebih penting.
"Tujuannya sebagai pengingat persatuan dan kesatuan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," jelasnya.