Istri Pemilik Situs Nikah Sirri Harus Gadaikan Perhiasan Agar 3 Anaknya Bisa Makan
"Kemarin, emasnya dijual untuk makan anak-anak dan kebutuhan di rumah," kata perempuan berhijab ini, Selasa (26/9/2017).
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Kondisi keuangan keluarga Aris Wahyudi (49), pendiri situs lelang perawan dengan situs nikah siri, www.nikahsirri.com, diduga berada di ujung tanduk.
Rani, sang istri, harus menjual perhiasan emasnya untuk menghidup tiga anaknya, pasca penangkapan Aris oleh aparat Polda Metro Jaya Minggu (24/9/2017) dini hari.
Hal itu diungkapkan asisten rumah tangga di keluarga Aris yang menolak menyebutkan namanya.
Saat ditemui di rumah Aris di Jalan Manggis Blok A/91 RT 01/10, Perumahan TNI AU Angkasa Puri, Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, perempuan paruh baya ini mengatakan, Rani menjual perhiasannya, Senin (25/9/2017) lalu.
"Kemarin, emasnya dijual untuk makan anak-anak dan kebutuhan di rumah," kata perempuan berhijab ini, Selasa (26/9/2017).
Saat ditemui dia mengungkapkan, majikan perempuannya pergi ke Jakarta. Dia tidak mengetahui, apakah ke rumah kerabatnya atau ke Mapolda Metro Jaya untuk menjenguk sang suami yang telah mendekam di tahanan.
"Perginya dari pagi dan sampai siang ini belum pulang," ujarnya yang mengaku baru dua minggu bekerja.
Selama Aris ditahan, Rani terpaksa mengurus ketiga anaknya yang masih kecil bersama sang asisten rumah tangga.
Baca: Turis Tiongkok Pelit? Begini Bantahan Kementerian Pariwisata
Baca: Antisipasi Angkasa Pura I Jika Gunung Agung di Bali Meletus
Anak pertamanya duduk di bangku kelas III dan adiknya di kelas I SD Jatimekar VIII dan yang bungsu masih balita.
"Sudah ya, saya mau jemput (anak majikan) dulu," katanya.
Pantauan di lapangan, rumah yang dikontrak Aris tampak sepi. Pagar besi tertutup rapat bahkan terlihat dikunci menggunakan rantai dan gembok. Pintu kayu rumah dan garasi mobilnya juga tertutup.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri