Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

AMPG DKI Ingatkan Generasi Muda Tak Lupakan Sejarah

AMPG DKI telah berkomitmen memerangi bahaya laten komunis. Bahkan, ia akan berdiri di garda terdepan untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
zoom-in AMPG DKI Ingatkan Generasi Muda Tak Lupakan Sejarah
Tribunnews.com/Wahyu Aji
DPD Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), DKI Jakarta menggelar nonton bareng, film G30 S PKI. Acara yang berlangsung terbuka untuk umum ini digelar di halaman Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – DPD Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), DKI Jakarta menggelar nonton bareng, film G30 S PKI.

Acara yang berlangsung terbuka untuk umum ini digelar di halaman Kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2017) malam.

Ketua AMPG DKI Jakarta, Rob Clinton Kardinal mengatakan, acara ini digelar untuk mengingatkan masyarakat terutama generasi muda tentang pentingnya mempelajari sejarah bangsa disaat mengalami peristiwa kelam serta menjaga ideologi negara Pancasila.

"Film ini kan sudah 20 tahun tidak diputar. Padahal ini merupakan bagian dari sejarah bangsa. Dan ini sangat penting bagi anak muda untuk mengetahuinya agar peristiwa kelam tersebut tidak terulang di kemudian hari," kata Kardinal kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (30/9/2017).

Baca: Ketua GMPG: Banyak Kejanggalan Putusan Hakim Tunggal Cepi Iskandar

Menurutnya, AMPG DKI telah berkomitmen memerangi bahaya laten komunis. Bahkan, ia akan berdiri di garda terdepan untuk menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa.

Berita Rekomendasi

"AMPG akan selalu menjujung tinggi nilai-nilai Pancasila. Kami pun berharap generasi muda. Tidak hanya sekadar menghafalkan Pancasila tapi juga turut mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-sehari," kata Kardinal.

Sementara, Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi yang turut hadir dalam nobar tersebut menambahkan, peristiwa G 30 S PKI bisa dijadikan pelajaran bagi Indonesia serta momentum untuk terus memperkokoh ideologi Pancasila.

"Peristiwa 30 S PKI memang pahit tapi adalah bagian dari sejarah kita. TNI bersama rakyat dan Golkar kala itu sebagai pelaku sejarah pun berhasil mengalahkan komunis. Coba bayangkan kalau komunis yang menang, mungkin kita sudah seperti Korea Utara," kata Fayakhun.

Fayakhun menjelaskan, Pancasila sebagai adalah ideologi yang luar biasa karena mampu menyatukan semua elemen bangsa.

"Sehingga kita harus terus menjaganya termasuk dari bahaya laten komunis," kata Fayakhun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas