Iriana Jokowi Akui Grogi saat ke Polsek Bantergebang
Istri Presiden Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo merasa grogi saat tampil di hadapan ratusan murid SD di halaman Polsek Bantargebang
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Istri Presiden Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo merasa grogi saat tampil di hadapan ratusan murid SD di halaman Polsek Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (2/10) pagi.
Iriana sempat salah mengucapkan nama tokoh kartun Kapten BeNN menjadi Mas BeNN.
"Apa pesan Kapten BeNN kepada kalian sayang? Siapa yang bisa memberikan penjelasan tentang pesan Mas Ben? Maaf grogi, maksudnya Kapten BeNN," ujar Iriana.
Klarifikasi yang disampaikan Iriani ini, secara spontan mengundang gelak tawa para tamu undangan.
Tidak sedikit para murid dan jajaran kepolisian serta pemerintah daerah yang hadir langsung tertawa dan tersenyum mendengar klarifikasi tersebut.
Gelak tawa itu mendadak pecah ketika ada tiga murid SD maju ke depan untuk menjawab pertanyaan Iriana.
Mereka menyebut, bahwa pesan Kapten BeNN, tokoh kartun yang digagas oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) ini adalah hidup sehat, jangan merokok, dan waspada terhadap narkoba.
Dalam kesempatan itu, Iriana berpesan agar anak-anak waspada terhadap peredaran narkoba terutama berbentuk permen.
Para penjahat itu, memanfaatkan daya tarik anak-anak yang gemar mengonsumsi permen.
Baca: Puluhan Etalase di Lenggang Jakarta Cengkeh Hancur Diterjang Puting Beliung
"Permen narkotika anak-anak tahu enggak? Jangan sembarangan jajan peremen yah, apalagi yang enggak ada mereknya. Kalau bisa enggak usah jajan, bawa bekal saja dari rumah," jelas Iriana.
Iriana juga meminta agar para murid segera menolak bila ditawari permen oleh orang yang tidak dikenal. Apalagi jenis permen yang dikasih itu terlihat berbeda dari permen yang lain.
"Kalau ada yang tawarin permen dan bisa bikin pintar, itu jangan mau yah. Karena yang bikin kalian pintar adalah belajar, bukan permen yang dimaksud," ucapnya.
Kedatangan Iriana ke sana juga didampingi oleh istri Wakil Presiden Republik Indonesia Mufidah Jusuf Kalla dan istri Kapolri, Tri Sulastri Tito Karnavian.
Selain memberi pengarahan tentang bahaya narkoba, Iriana dan Mufidah serta Tri Sulastri juga melihat secara langsung tenda pengecekan kanker serviks (rahim) dan kanker payudara.
Ibu Negara tampak berdialog dengan para pasien yang telah memeriksa rahim dan payudaranya.
Mereka juga terlihat mendengar paparan yang disampaikan tim dokter tentang penyakit rahim dan payudara.
Kegiatan bakti sosial ini dalam rangka memperingati Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari ke-65.
Penyelenggaranya adalah Pengurus Pusat Bhayangkari yang bekerja sama dengan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja ( OASE KK), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi, serta Kedokteran Kesehatan Mabes Polri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.