Di Masa Djarot, Partisipasi Warga DKI Ikut Imunisasi MR Berada Diurutan Kedua Terendah Se Pulau Jawa
Partisipasi warga Jakarta terhadap imunisasi measless rubella (MR) berada di urutan ke 5 dari 6 Provinsi yang berada di Pulau Jawa.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partisipasi warga Jakarta terhadap imunisasi measless rubella (MR) berada di urutan ke 5 dari 6 Provinsi yang berada di Pulau Jawa.
Artinya capaian kampanye imunisasi measless rubella (MR) DKI Jakarta berada diurutan kedua terendah dari semua Provinsi di Pulau Jawa.
Sementera yang terendah ditempati Provinsi Banten.
Berdasarkan data, ada 2.446.569 anak di Jakarta yang harus diimunisasi MR untuk memutus transmisi penularan penyakit campak dan rubela.
Baru 2.241.233 anak atau 91,61 persen yang telah diimunisasi.
Artinya, hingga 3 Oktober 2017 lebih dari 200.000 anak di Jakarta belum diberi imunisasi measles rubella.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Koesmedi Priharto menjelaskan, menurunnya partisipasi warga karena faktor kehalalan dan sulitnya menembus sekolah swasta Internasional dan apartemen-apartemen.
"Banyak masalahnya. Penolakan terhadap kehalalan, terus sekolah-sekolah internasional, apartemen-apartemen, itu kan susah dimasukin ya," ujar Koesmedi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (4/10/2017).
Koesmedi mengakui masih ada orangtua di Jakarta yang meragukan kehalalan imunisasi MR.
MUI sedang memeriksa halal tidaknya vaksin tersebut.
"Saya sudah ketemu MUI, mereka bilang lagi dalam proses pemeriksaan," ujar Koesmedi.
Berdasarkan data, Jawa Timur menduduki posisi pertama dengan partisipasi warga terbanyak ikut imunisasi MR sebesar 105.42 persen.
Kemudian disusul Jawa Tengah dengan angka 104, 31 persen, DI Yogyakarta 96,20 persen, Jawa Barat 93,84 persen, DKI Jakarta 91,61 persen, dan Banten 90,86 persen.
Diketahui, kegiatan kampanye imunisasi MR fase pertama yang meliputi seluruh wilayah di Pulau Jawa telah dilaksanakan selama Agustus sampai September 2017.
Kemudian diperpanjang sampai tanggal 14 Oktober 2017.
Djarot Saiful Hidayat dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta, Kamis, 15 Juni 2017, di Istana Negara.
Masa jabatannya akan berakhir pada 15 Oktober 2017.