Cinere Bellevue Mall Terbakar, Petugas Damkar Kota Depok Luka Robek dan Sesak Nafas Atasi Api
"Semuanya sudah diperbolehkan pulang, Kamis pagi, setelah mendapat perawatan di RS Puri Cinere," kata Yayan
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Yayan Aryanto menuturkan ada tiga anggota team rescue dari pihaknya yang sempat mendapat perawatan saat menangani kebakaran di pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mal sekaligus apartemen di Jalan Merawan, Cinere, Depok, Rabu (4/10/2017) malan hingga Kamis (5/10/2017) dinihari.
Mereka adalah Merdi (40) yang mengalami luka robek di kepala belakang karena tertimpa material kebakaran serta Dindin dan Muanmar yang mengalami sesak nafas saat menerobos tebalnya asap kebakaran.
"Semuanya sudah diperbolehkan pulang, Kamis pagi, setelah mendapat perawatan di RS Puri Cinere," kata Yayan, Kamis (5/10/2017) sore.
Yayan memastikan tidak ada korban jiwa dan luka berat dalam peristiwa ini. Selain kata dia ada delapan penghuni apartemen yang juga mengalami sesak nafas dan sempat dirawat di RS Puri Cinere. Sebagian kata Yayan juga sudah diperbolehkan pulang.
Menurur Yayan dalam penanganan kebakaran ini, selain berupaya memadamkan api pihaknya juga berupaya menyelamatkan sejumlah penghuni apartemen yang sempat terjebak di lantai atas apartemen.
Mereka tidak bisa keluar karena lift mati sementara tangga darurat dipenuhi asap tebal.
Yayan menuturkan pihaknya menerima laporan kebakaran dari management mall dan apartemen sekira pukul 20.00, Rabu malam.
"Pukul 20.15 petugas dari UPT Damkar Cinere sampai di lokasi. Kebakaran terjadi ruang genset di basement. Petugas cukup sulit masuk karena asap memenuhi ruang mall dan masuk ke apartemen," kata Yayan kepada Warta Kota, Kamis (5/10/2017) sore.
Saat pemadaman dilakukan kata Yayan, pihak manajemen menginformasikan masih ada penghuni apartemen yang terjebak.
"Mereka berada di Lantai 6, Lantai 12, Lantai 18, Lantai 19 dan Lantai 20 apartemen Tower B," katanya.
Tim rescue dari Mako Dinas Damkar dan Penyelamatan Depok langsung bergegas naik ke apartemen dengan membawa tabung Scuba oksigen karena asap pekat dan tebal menutupi apartemen.
"Kami berhasil naik ke lantai 6 dan dapat menyelamatkan Bapak Hamdani dan Heri di sana. Karena persediaan tabung Scuba habis maka petugas turun kembali," katanya.
Saat itu kata Yayan api yang mulai membakar galeri furnitur di lantai 1 mal berhasil dipadamkan.
"Tiga orang team rescue kami coba naik kembali untuk menyelamatkan penghuni yang masih terjebak di Lantai 12, Lantai 18, Lantai 19 dan Lantai 20 apartemen," kata Yayan.
Namun kata dia sampai lantai 9, petugas memutuskan turun kembali karena tabung Scuba oksigen menipis.
Baca: Duh, Kamera Mahal Dhea Imut Seharga Honda Jazz Hilang, Perusahaan Ekspedisi Dilapor ke Polisi
Baca: Popularitas Gatot Nurmantyo Bisa Geser Prabowo untuk Tarung dengan Jokowi di Pilpres 2019
Baca: Banyak Artis Akan Dipanggil Polisi untuk Tuntaskan Kasus First Travel
"Saat itu sudah pukul 01.00 dinihari dan api mulai membakar Gudang Hypermart di lantai bawah," kata Yayan.
Saat itu kata Yayan ikut pula bergabung tim dari Tagana Kota Depok, Relawan Koramil, PMI Kota Depok, Fak Kedokteran UI, Tim Medis Dinas Kesehatan Depok, Relawan SAR dan Basarnas," katanya.
Pada pukul 02.15 kata Yayan, 7 orang team rescue Dinas Damkar dan Penyelamatan Depok yakni Merdi, Randy, Saddam, Satrio, Frengky, Teddy dan Rommi berhasil menembus lantai 12 apartemen dengan menggunakan tabung oksigen dan blower.
"Di lantai 12, kami berhasil mengevakuasi ibu Eva," katanya.
Lalu kata Yayan team rescue terus naik dan berhasil menembus lantai 19. "Di lantai 19, team dapat mengevakuasi 3 orang yakni Wiwin dan Jack di ruang 1920 serta kakek Heriyanto di ruang 1916," kata Yayan.
Penulis: Budi Sam Law Malau