TRIBUNNEWS.COM, TIONGKOK - Tiongkok dikabarkan telah melakukan uji coba kereta cepat CR450, yang diperkirakan akan menjadi kereta komersial tercepat di dunia. 

Dengan kecepatan uji coba mencapai 280 mph atau 450 km per jam, CR450 dijadwalkan mulai beroperasi pada 2025. 

Uji coba tersebut dilaporkan dilakukan antara Tianjin dan Beijing.

Sebagai perbandingan pajang rel Jakarta-Surabaya sepanjang 720 kilometer sehingga jika dioperasionalkan di Indonesia kedua kota bisa ditempuh kurang dari 2 jam.

Sedangkan kereta api tercepat dari Jakarta ke Surabaya saat ini adalah Argo Bromo Anggrek yang membutuhkan waktu tempuh sekitar 8 jam 10 menit. 

Video uji coba yang bocor pada bulan November memperlihatkan kereta CR450AF-0001, sementara gambar terbaru menunjukkan kereta delapan gerbong dengan nomor seri yang ditutupi oleh pita putih.

Baca juga: Soal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Menko AHY: Masih Dihitung, Dipelajari Lebih Dalam Lagi

Dilansir dari Interesting Engineering, kereta CR450, model kereta cepat terbaru yang dirancang China, direncanakan beroperasi dengan kecepatan 248 mph (400 km/jam) saat layanan komersial. 

Ini jauh lebih cepat dibandingkan dengan kereta cepat CR400 Fuxing yang saat ini beroperasi dengan kecepatan 350 km/jam.

Menurut China Railway, kereta CR450 12 persen lebih ringan dibandingkan dengan CR400, mengonsumsi 20 persen lebih sedikit energi, dan memiliki performa pengereman yang meningkat sebesar 20 persen,

Proyek inovasi CR450 juga melibatkan pengembangan infrastruktur canggih, termasuk jalur kereta api berkecepatan tinggi, jembatan, dan terowongan.

China mengklaim telah membangun jaringan kereta api berkecepatan tinggi terbesar di dunia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi yang nyaman dan efisien.

Total panjang operasional jaringan kereta api berkecepatan tinggi China telah melebihi 45 ribu  kilometer, dengan kereta Fuxing yang beroperasi di 31 provinsi hingga April 2024.

Rute Chengdu-Chongqing Central Line bisa menjadi salah satu rute untuk CR450, sementara rute Beijing-Shanghai kemungkinan memerlukan pembaruan untuk mendukung kecepatan kereta ini.