Pengelola 41 Gedung di Jl Sudirman Minta Terkoneksi dengan MRT, Mana Saja yang Sudah Disetujui?
PT MRT Jakarta akan membangun Transit Oriented Development (TOD) di Dukuh Atas di mana tidak hanya berbasis transportasi, tapi juga bisnis.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Operasional PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, Agung Wicaksono, menyebut sebanyak 41 pemilik gedung di area Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, meminta gedungnya dikoneksikan dengan Stasiun MRT.
"Mereka sudah mengajukan proposal ke kami," kata Agung kepada wartawan di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (5/10/2017).
PT MRT Jakarta akan membangun Transit Oriented Development (TOD) di Dukuh Atas di mana tidak hanya berbasis transportasi, tapi juga bisnis.
“Sudah ada 41 proposal yang mengajukan untuk MoU (nota kesepemahaman) untuk gedung mereka bisa terkoneksi dengan stasiun MRT di Dukuh Atas,” jelas Agung.
Baca: Astaghfirullah, Wali Murid Ini Tampar Guru Perempuan di Sekolah Anaknya Sampai Giginya Rompal
Baca: Dinyinyiri Pengamat Sedang Berpolitik Praktis, Seperti Ini Sikap Politik Jenderal Nurmantyo
Baca: Duh, Kamera Mahal Dhea Imut Seharga Honda Jazz Hilang, Perusahaan Ekspedisi Dilapor ke Polisi
Ia menggambarkan nantinya bagian basement gedung yang disepakati terkoneksi dengan stasiun akan langsung terhubung dengan stasiun MRT Dukuh Atas.
Sebelum akhirnya diputuskan bisa tersambung, pihak gedung harus mendapat persetujuan izin dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terlebih dulu.
Salah satu gedung yang sudah disetujui oleh Pemprov DKI untuk terkoneksi adalah Gedung UOB.
Sementara perusahaan lain yang mengajukan masih dalam proses. Pengaturan mengenai interkoneksi akan diatur dalam master plan tentang TOD yang ditargetkan selesai tahun 2018.
“Master plan nantinya yang akan mengatur lebih jauh,” imbuh Agung.
Penulis: Theo Yonathan Simon Laturiuw