Forum Silaturahmi Bangsa Apresiasi Terbitnya Buku Imdadun Rahmat
Forum Silaturahmi Bangsa (FSB) mengapresiasi terbitnya buku Imdadun Rahmat. FSB pun akan menjadikan buku berjudul Islam Indonesia Islam Paripurna ters
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Silaturahmi Bangsa (FSB) mengapresiasi terbitnya buku Imdadun Rahmat.
FSB pun akan menjadikan buku berjudul Islam Indonesia Islam Paripurna tersebut sebagai panduan untuk menegakkan toleransi beragama di Indonesia.
"Untuk itu, selain membantu penerbitan buku, FSB juga gencar membedah buku ini," tandas Sekjen FSB, Junaidi Sahal di sela-sela kegiatan bedah buku di Univeraitas Indonesia (UI) Salemba, Senin (9/10/2017).
Pria yang akrab disapa Bang Junai ini menjelaskan, jika Indonesia dihantui gerakan radikal yang mengancam keutuhan NKRI. Gerakan Islam transnasional sudah sejak lama muncul di Indonesia.
"Mereka menyatukan aspirasi dan tindakan seluruh kaum muslim di dunia untuk mendukung berdirinya sistem kekuasan khilafah islamiyah. Tentu hal ini tidak sejalan dengan ideologi dan cita-cita bangsa Indonesia yang ber-Pancasila," katanya.
Di Indonesia dengan penganut Islam terbesar sangat berpotensi untuk diinfiltrasi oleh gerakan islam transnasional. Dalam sejarahnya, Indonesia sudah banyak menuai acaman perpecahan dari kelompok-kelompok Islam transnasional. Dimulai dengan Darul Islam, NII dan sampai hari ini Hizbut Tahrir (HT).
"Perlu ditegaskan juga bahwa meronrong Pancasila merupakan tidakan yang merusak tatanan sosial dan keadilan di Indonesia," ujar Bang Junai.
Oleh karena itu urgensi yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini bukan hal yang sepele. Ini adalah masalah besar yang harus disikapi secara cepat dan tegas agar keutuhan NKRI terus terjaga dan tidak mudah dipecah oleh kelompok-kelompok anti Pancasila.
Bedah buku yang dilaksanakan di Auditorium Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI itu FSB menghadirkan pembicara yaitu Kepala Unit Kerja Presidan Pemantapan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) Yudi Latif, Ph.D, Ketua Umum Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Prof. Dr. Jimly Assiddiqie, S.H, dan Ketua Indonesian Conference on Religion and Peace (ICRP) Prof. Dr. Hj. Siti Musdah Mulia, MA.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.