Tanggal 9 Jadi Momen Relawan Kenang Keteladanan Ahok, Ini Penjelasan Pemilihan Tanggal
"Saya tanya sama teman-teman, apa tidak cukup penting kita memperingati nilai kebaikan yang dimiliki Ahok,"
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan dan pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggelar diskusi yang dinamakan 9-an di Fitzroy, Jalan Gunawarman 30, Jakarta Selatan, Senin (9/10/2017) malam.
Dalam pertemuan malam ini, ditujukan untuk mengenang keteladanan Ahok ketika memimpin dan membangun masyarakat Jakarta serta nilai-nilai leadership dan pluralisme.
Baca: Fenomena Air Merah Bak Darah Keluar Dari Tanah Makam, Ini Penjelasannya
Pengacara Ahok di Tim Bhineka, I Wayan Sudirtha, mengatakan pertemuan dengan sebutan '9an' rutin digelar setiap bulannya.
Terhitung, hari ini merupakan pertemuan ke 5 dengan tema Ahok, The Untold Story About.
"Saya tanya sama teman-teman, apa tidak cukup penting kita memperingati nilai kebaikan yang dimiliki Ahok, apa nggak perihatin melihat ketidakadilan (yang dialami) Ahok," ujar Wayan.
Lebih lanjut, Wayan menjelaskan Tanggal 9 diambil karena 9 Mei 2017 lalu Ahok dinyatakan bersalah melakulan penodaan agama oleh pengadilan.
Baca: Kejadian Horor Mewarnai Kehidupan YM Setelah Temukan Sepasang Jenglot di Gunung Mayang
Bahkan, dalam kasus tersebut, Ahok divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
"Tanggal 9 dia diperlakukan nggak adil, ditahan dan dipenjarakan," jelas Wayan.
Kata Wayan, acara sembilanan ini dibuat dengan harapan tidak ada lagi orang baik seperti Ahok menjadi korban ketidakadilan.
"Saya tanya sama teman saya, apakah kita nggak bikin catatan agar pengalaman buruk nggak terulang? Nilai baik (Ahok) kita kembangkan. Kalau gitu yuk kita peringati, pertama kali pertemuan di depan jalan Barito," kata Wayan.
Baca: Kejadian Horor Mewarnai Kehidupan YM Setelah Temukan Sepasang Jenglot di Gunung Mayang
Sementara itu, selaku kordinator acara, Rinto Wardana, mengatakan bahwa acara '9an' ini digelar untuk merefleksikan capaian-capaian kerja Ahok.
Selain itu, diharapkan dalam diskusi ini akan muncul 'Ahok Baru' yang mandobrak birokrasi yang kaku di jajarana pemerintahan.
"Kita harapakan dapat melahirkan 'Ahok Baru' yang bisa menggebrak kakunya biroktrasi yang selama ini menjadi lahan korupsi. Tentunya untuk membangun solid satu sama lain. Membongkar skat-skat perbedaan satu sama lain," kata Rinto.
Turut hadir dalam acara kali ini yakni personel Project Pop Yosi Mokalu, Komposer Adie MS, Neneng Herbawati, Andre Opa, dan Muannas Al Aidid.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.