4 Janji Saat Kampanye Anies-Sandi Ini Dinilai Sulit Terlaksana, Berikut Alasannya
Janji Anies-Sandi itu disampaikan baik pada kampanye putaran pertama maupun yang muncul kemudian pada putaran kedua.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini Gubernur DKI Jakarta (terpilih) Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan dilantik.
Keduanya memiliki banyak janji kampanye terhadap warga ibukota yang mereka sampaikan dalam berbagai kesempatan saat kampanye Pilkada DKI 2017.
Baca: Sambut Gubernur Baru, Balai Kota DKI Jakarta Dipercantik
Janji Anies-Sandi itu disampaikan baik pada kampanye putaran pertama maupun yang muncul kemudian pada putaran kedua.
Keduanya kini segera menjabat secara resmi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI.
Karena itu, mereka pun harus segera merealisasikan janji-janji tersebut atau bakal ditagih oleh warga Jakarta, baik yang memilih pasangan ini maupun tidak memilihnya.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Rezza Haryadi mengingatkan Anies-Sandi untuk menepati janji-janjinya.
Terutama, janji yang menyangkut kepentingan warga Jakarta dan banyak berpengaruh terhadap elektabilitasnya.
"Harus ditepati dong. Kalau tak ditepati ya harus bisa menjelaskan secara detail ke publik apa alasannya," kata Rezza kepada Wartakotalive.com, kemarin.
Anies-Sandi setidaknya mengungkapkan 11 janji yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan khalayak warga Jakarta.
Janji-janji itu ada yang sifatnya sangat umum atau sulit diukur, terukur, dan sulit dilaksanakan karena berbagai hal.
Dalam pandangan Wartakotalive.com, sejumlah janji akan sulit dilaksanakan karena akan menghadapi berbagai tantangan.
Tantangan pertama adalah Anies-Sandi akan berhadapan dengan pemerintah pusat.
Tantangan kedua, Anies-Sandi akan kesulitan mencari sumber pendanaan.