4 Janji Saat Kampanye Anies-Sandi Ini Dinilai Sulit Terlaksana, Berikut Alasannya
Janji Anies-Sandi itu disampaikan baik pada kampanye putaran pertama maupun yang muncul kemudian pada putaran kedua.
Editor: Malvyandie Haryadi
Tantangan ketiga, Anies-Sandi akan terbentur pada regulasi yang sudah ada maupun birokrasi yang berbelit-belit.
Inilah Janji Anies-Sandi yang Sulit Dilaksanakan
1. Menghentikan Reklamasi Pantura
Salah satu janji yang cukup menyedot perhatian warga Jakarta adalah menghentikan megaproyek reklamasi Teluk Jakarta.
Proyek reklamasi telah berjalan, tidak hanya pada era pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, tetapi juga pada era gubernur pendahulunya.
Anies-Sandi akan kesulitan menghentikan secara menyeluruh kegiatan menguruk laut itu karena akan berhadapan dengan pemerintah pusat.
Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan secara terang-terangan meminta agar Anies-Sandi meninjau kembali rencana menghentikan reklamasi karena proyek itu dibutuhkan masyarakat.
Di samping itu, kebijakan itu pun akan berhadapan dengan para pemodal raksasa yang selama ini menguasai perekonomian Indonesia.
2. Rumah dengan DP Nol Persen
Banyak pihak menyebutkan, salah satu janji yang sangat ampuh dan mampu menyedot perhatian publik Jakarta adalah pembangunan rumah dengan uang muka (DP) nol persen.
Janji ini mampu meningkatkan elektabilitas Anies-Sandi terutama di kalangan masyarakat kelas menengah bawah, terutama di kalangan buruh.
Bukan rahasia lagi bahwa masih sangat banyak warga Jakarta yang belum memiliki tempat tinggal layak huni.
Tetapi persoalannya, membangun rumah dan kemudian menjualnya dengan DP nol persen di Jakarta sangat tidak logis.
Harga tanah di Jakarta sudah belasan juta rupiah. Biaya bangunan per meter persegi pun sudah di atas Rp 2 juta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.