Ini Perbedaan di Hari Pelantikan Anies-Sandi dengan Jokowi-Ahok
Anies Baswedan mengatakan pesta rakyat di Balai Kota adalah syukuran yang menjadi pertanda untuk mulai membangun Ibukota.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petang ini, Senin (16/10/2017), DKI Jakarta resmi mulai dipimpin gubernur dan wakil gubernur anyar, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Pasangan Anies-Sandi dilaksanakan di Istana Presiden, Jakarta.
Sekitar 7.000 petugas keamanan dari gabungan polisi dan TNI mengawal proses pelatikan itu.
"Usai di Istana Negara, nanti ada kegiatan di Balai Kota. Setelah itu, juga ada di DPRD, kemudian di malam harinya di laksanakan pesta rakyat di Balai Kota. Semuanya kami amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Juwono, Sabtu (14/10/2017).
7 Fakta Meninggalnya Choirul Huda, Nomor 6 Paling Bikin Sedih https://t.co/KcQwPfVDEr via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 15, 2017
Anies Baswedan mengatakan pesta rakyat di Balai Kota adalah syukuran yang menjadi pertanda untuk mulai membangun Ibukota.
"Kita jangan syukuran boleh-boleh saja, tapi Pilkada sudah selesai dan sekarang ini selamatan di mana memasuki untuk memulai babak baru amanat baru dan kita mulai dengan mendoakan," katanya seusai fitting baju di kawasan Kebayoran Baru, Kamis (12/10/2017) dilansir dari Warta Kota.
Anies Baswedan mengungkapkan perihal biaya syukuran seluruhnya berasal dari sumbangan masyarakat serta relawan Anies-Sandi.
Baca: 11 Janji Utama Anies-Sandi yang Layak Ditagih Warga Jakarta
Pihak protokoler Pemprov DKI Jakarta hanya menyiapkan sebuah panggung dan beberapa sarana lainnya.
Sepekan sebelum pelantikan Anies-Sandi, justru hamparan memenuhi Balai Kota DKI Jakarta.
Uniknya, hamparan karangan bunga itu justru adalah ucapan selamat untuk Jokowi-Ahok-Djarot.
Karangan bunga untuk tiga gubernur sebelum Anies Baswedan itu sudah mulai dibersihkan petugas pada Minggu (15/10/2017).
Ingat Dodhy Eks Kangen Band? Sekarang Penampilannya 'Wow' Banget, Siap-siap Pangling! https://t.co/Qx106q0tZe via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 15, 2017
Dikutip dari Warta Kota, hingga sehari menjelang pelatikan gubernur dan wakil gubernur baru, dari banyak karangan bunga itu baru ada empat saja yang ditujukan untuk Anies-Sandi.
Pelantikan Jokowi-Ahok
Mundur ke lima tahun lalu, pelantikan Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama berlangsung meriah.
Dikutip dari VOA Indonesia, sekitar 10-15 ribu warga Jakarta menghadiri acara pelantikan Jokowi-Ahok pada 15 Oktober 2012.
Seusia pelantikan Jokowi dan Ahok sudah memperlihatkan pembagian kerja yang sangat jelas.
Baca: FIFA pun Ikut Berduka dengan Meninggalnya Choirul Huda
Gubernur Joko Widodo memastikan kepada para warga bahwa dirinya tetap akan mendatangi warga secara langsung, dari kampung ke kampung.
“Saya minta kepada bapak ibu saudara-saudara semua agar tetap mengawal saya dan pak Basuki. Hal itu perlu dilakukan agar program-program yang saya jalani dapat berjalan dengan baik. Saya tetap akan berjalan dari kampung ke kampong, dari RW ke RW, dari RT ke RT setiap hari,” ujarnya.
Lalu, Ahok memastikan memperhatikan masalah kesehatan warga Jakarta, serta masalah pendidikan dan pemukiman layak.
Viral Foto Dua Bocah Tidur di ATM, Ternyata Fakta di Baliknya Tak Sesedih yang Dibayangkan https://t.co/ox7kfJQddh via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 15, 2017
“Siapapun yang sakit, kalau masuk ke kelas tiga dan penuh bisa masuk ke kelas dua. Jadi, tidak ada lagi harus menunggu karena ruangan perawatan di rumah sakit penuh. Masalah sakit, pendidikan, dan pemukiman adalah hak kita semua,” ujar Ahok.
Kala itu, Tribunnews juga mencatat 5.000 PKL ikut meramaikan pelantikan Jokowi-Ahok. Data itu berdasarkan konfirmasi ke Polda Metro Jaya.
Tim kampanye Jokowi-Ahok ketika itu, Nio Soeprapto, menyebut 120 gerobak jajanan gratis yang disiapkan saat pelantikan Jokowi-Ahok.
Baca: Selain Choirul Huda, Ini Pemain yang Meninggal di Lapangan: Nomor 5 Jadi Sorotan Internasional
Karangan bunga dan ucapan selamat juga melimpah ketika Jokowi-Ahok dilantik menggantikan Fauzi Bowo-Prijanto.
Kala itu, banyak karangan bunga sebagai ucapan selamat bagi Jokowi-Ahok.
Meskipun begitu, tetap ada yang unik dari banyaknya karangan bunga yang ada dan spanduk ucapan selamat kala itu.
Choirul Huda Meninggal - Ini Video Detik-detik Sang Kiper Persela Lamongan Bertabrakan https://t.co/oyfi2uQxwn via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 15, 2017
Satu di antaranya adalah ucapan selamat kepada Wakil Gubernur Prijanto, yang sudah menjalankan tugas selama lima tahun.
Ucapan itu tak lepas dari buruknya hubungan Fauzi Bowo dan Prijanto pada masa akhir kepimpinan mereka di DKI Jakarta.
Bahkan, selama proses pilgub DKI Jakarta, Prijanto berseberangan dengan Fauzi Bowo dan mendukung pasangan Jokowi-Ahok. (*)